MEGAPOLIS.ID, BATULICIN- Bupati Tanah Bumbu Andi Rudi Latif mengajak Sekolah di Tanah Bumbu mewujudkan sekolah berbudaya dan berwawasan lingkungan.
Ini dilakukan melalui gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup disekolah yang sejalan dengan salah satu visi misi daerah mewujudkan Tanah Bumbu menjadi daerah yang hijau, bersih, dan berwawasan lingkungan.
Ini disampaikan Bupati melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan Eryanto Rais, pada sarasehan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025 di Desa Batulicin Irigasi, Kecamatan Karang Bintang, Jumat (14/3/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari akselerasi gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup, khususnya di sekolah-sekolah, sebagai langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Program Sekolah Adiwiyata yang kita dorong di Kabupaten Tanah Bumbu merupakan langkah strategis dalam membangun kesadaran lingkungan sejak dini,” ujarnya.
Upaya ini mencakup pengelolaan sampah dengan prinsip 3R. Salah satunya melalui bank sampah, penghijauan sekolah, serta berbagai kegiatan pelestarian lingkungan lainnya.
Dengan langkah ini, tidak hanya mengurangi pencemaran, tetapi juga membentuk karakter generasi muda yang peduli terhadap lingkungan.
“Gerakan ini sejalan dengan kebijakan nasional mendukung pembangunan berkelanjutan serta mendukung visi Kabupaten Tanah Bumbu untuk menjadi daerah yang hijau, bersih, dan berwawasan lingkungan,” katanya.
Ia berharap materi tentang pengelolaan lingkungan dapat lebih massif diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan agar para siswa tidak hanya memahami pentingnya menjaga lingkungan secara teori, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Untuk itu saya mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, dunia pendidikan, dunia usaha, maupun masyarakat umum terus mendukung dan berperan aktif dalam gerakan ini,” ucapnya.
Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Kabupaten Tanah Bumbu dimulai sejak tahun 2008 sampai dengan sekarang yang berjumlah 58 sekolah sampai tahun 2024.
Ini terus bertambah sebanyak 6 sekolah Adiwiyata pada tahun 2025. Sehingga total sampai saat ini sudah berjumlah 64 sekolah dari target sasaran 341 sekolah se-Tanah Bumbu.
Baik tingkat dasar, menengah maupun sekolah tingkat menengah atas sederajat dengan kluster Sekolah Adiwiyata Kabupaten, Sekolah Adiwiyata Propinsi, Sekolah Adiwiyata Nasional, bahkan ada yang mencapai Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Sekolah yang sudah memperoleh predikat Adiwiyata, untuk terus meningkatkan kepedulian sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Yang meliputi aspek kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase, aspek pengelolaan sampah, aspek pemeliharaan dan penanaman pohon/tanaman.
Aspek konservasi air, aspek konservasi energi dan aspek inovasi terkait perilaku ramah lingkungan hidup.
Kegiatan sarasehan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025 di Tanah Bumbu diawali dengan penanaman pohon, dan penyerahan tempat sampah kepada perwakilan pelajar dari berbagai sekolah.
Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup Jo Kumala Dewi, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Kalimantan Kementerian Lingkungan Hidup Fitri Harwati, Kasubtim Pendidikan Karakter Direktorat SMP Catur Budi Santosa. Perwakilan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Hj Hariyanie, Kepala Kantor Wilayah Kementeriaan Agama Provinsi Kalimantan Selatan Dr H Muhammad Tambrin, Staf Ahli dan Asisten, Pimpinan SKPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu beserta Jajaran.
Hadir pula camat beserta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Karang Bintang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Bumbu, Pimpinan Perusahaan Kabupaten Tanah Bumbu.(wan)
Diterbitkan tanggal 15 Maret 2025 by admin
Discussion about this post