MEGAPOLIS.ID – JADI model jersey Suwon FC, Pratama Arhan disebut cuma jadi alat marketing. Sekira dua hari yang lalu, Suwon FC merilis jersey ketiga mereka untuk mengarungi tahun 2024.
Jersey ketiga Suwon FC berwarna biru muda dan bahkan ada budaya Indonesia di dalamnya. Budaya Indonesia terlihat dari corak batik yang ada di jersey tersebut.
Meski jersey Suwon FC terlihat keren, pencinta sepakbola Tanah Air tidak Terlalu menyorotinya. Mereka lebih tertarik membahas nasib fullback kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, bersama klub asal Korea Selatan tersebut.
Semenjak didatangkan Suwon FC pada Januari 2024, Pratama Arhan kesulitan mendapatkan menit bermain. Hingga pekan ke-23 Liga 1 Korea Selatan 2024, Pratama Arhan baru bermain satu kali, tepatnya saat Suwon FC tandang ke markas Jeju United di pekan ke-14 Liga 1 Korea Selatan 2024 pada 26 Mei 2024.
Apes bagi Pratama Arhan. Setelah menunggu 13 pekan untuk menjalani debut bersama Suwon FC di Liga 1 Korea Selatan 2024, fullback 22 tahun itu langsung terkena kartu merah setelah tiga menit berada di lapangan!
Setelah kartu merah itu, Pratama Arhan sempat dua kali duduk di bangku cadangan saat Suwon FC menjamu Ulshan Hyundai dan tandang ke markas Gimcheong Sangmu di pekan ke-21 dan 22. Namun, di kedua laga itu Pratama Arhan harus rela duduk manis di bangku cadangan.
Alhasil, netizen Tanah Air menilai Pratama Arhan memiliki nasib layaknya saat masih memperkuat Tokyo Verdy di Liga 2 Jepang pada 2022-2023. Saat itu, Pratama Arhan lebih sering berperan sebagai model klub ketimbang bermain di lapangan hijau.
“Jepang Korea marketing. Yok main yok,” tulis akun Instagram @ari77aciak, mengomentari unggahan Suwon FC soal Pratama Arhan yang menjadi model jersey ketiga mereka.
“Marketing FC,” sambung akun @rouf_afwin.
Harapannya Pratama Arhan segera nyetel dengan Suwon FC. Jika mendapatkan menit bermain di Suwon FC, skill dan mental Pratama Arhan bakal sangat dibutuhkan saat memperkuat Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
(Okesport)
Diterbitkan tanggal 19 Juli 2024 by Muhamad Samani