MEGAPOLIS.ID, DAHA UTARA – Kerukunan Rama Andin Nusantara trah Nagara Daha Maharaja Sukarama dan Pangeran Tumenggung, menggelar pertemuan di Desa Baruh Kembang, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Sabtu (13/4/2024).
Silaturahmi akbar ini mengumpulkan perwakilan Rama Andin yang ada di Kalimantan. Sekadar diketahui, Rama dan Andin memiliki trah bersambung ke Nagara Daha yakni Maharaja Sukarama dan Pangeran Tumenggung.
Berbeda dengan trah bangsawan lainnya yaitu Gusti, untuk Rama-Andin ini sangat sulit dilacak. Nah, lewat Kerukunan Rama Andin ini diharapkan bisa menghimpun dan bersilaturahmi, khususnya tutus Rama Andin yang tersebar di Nusantara.
“Yang jelas silaturahmi, dan kita ingin menghidupkan budaya-budaya juga lewat Kerukunan Rama Andin ini. Kedepannya kita mengupayakan juga ada dana abadi tujuannya untuk membantu saudara kita yang terhimpun dalam Kerukunan Rama Andin,” ucap Ketua Kerukunan Rama Andin, Meldy Muzada Elfa.
Silaturahmi Rama Andin Nusantara dihadiri oleh perwakilan zuriat, ada yang dari Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Kaltim, Kalteng dan ada juga perwakilan dari trah Majapahit yang berhadir di Nagara.
Ada prosesi Badudus yang menjadi simbolik untuk mengenakan nama Andin didepan nama setiap trah Andin Rama yang berhadir. Kedepannya Meldy mengharapkan agar acara Kerukunan Rama Andin lebih meriah.
Dikutip dari berbagai sumber, tutus Rama Andin merupakan keturunan Raja Kerajaan Negara Daha (1437-1526) Raden Tumenggung, putra Raden Sukarama sebelum lahirnya Kerajaan Bandarmasih yang kelak berubah menjadi Kesultanan Banjar.
Beribukotakan di Muhara Hulak, Nagara (Daha) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan serta memiliki bandar perdagangan besar di Muara Bahan (kini Marabahan).
Pasca Kesultanan Banjar berdiri pada 1520 mewarisi wilayah kekuasaan Kerajaan Negara Daha membentang dari Tanjung Sambar (Ketapang, Kalimantan Barat) hingga Tanjung Aru (Kinibalu, Sabah, Malaysia), gelar Andin pun disematkan kepada keturunan Pangeran Tumenggung, usai bermukim di Batang Alai (Kabupaten Hulu Sungai Tengah).
Tutus Andin dan Rama pun akhirnya menyebar tak hanya di Kalimantan Selatan. Namun juga ada di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Arab Saudi dan luar negeri. Termasuk di Sumatera, Jawa, Pulau Kalimantan, Sulawesi sampai ke Ende, Nusa Tenggara Timur.
“Gelar Rama disematkan kepada tokoh atau senior Andin yang punya pengaruh kuat dari bubuhan masyarakat ‘Pahuluan’. Tidak sembarangan Andin dari kalangan laki-laki bisa mencapai gelar Rama. Sedangkan, Andin merupakan gelar atau tutus dari Pangeran Tumenggung baik laki-laki maupun perempuan sejak lahir. Gelar Andin ini banyak dijumpai di Margasari, Rantau, Negara (Daha), Amuntai, Kelua, Marabahan dan wilayah lainnya,” tutur Andin Meldy Muzada Elfa.(Rizky Fadhillah)
Editor: Agus Salim