MEGAPOLIS.ID – SELAMA bulan suci Ramadhan, umat muslim di dunia tentunya ingin menjalankan ibadah puasa. Akan tetapi khusus untuk para pengidap gangguan ginjal harus mengkonsultasikannya kepada dokter.
Apabila diperbolehkan untuk berpuasa tentunya ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian khusus bagi pada pasien ginjal ketika berpuasa. Dokter Spesialis Penyakit dalam, Konsultan Ginjal dan Hipertensi dr. Dina Nilasari, PhD, SpPD-KGH menjelaskan salah satu hal yang harus perhatikan ketika pasien ginjal berpuasa yaitu kecukupan cairannya.
Kecukupan cairan setiap pasien ginjal tentunya berbeda-beda. Hal ini pun sudah diatur dan disarankan oleh dokter yang menanganinya.
“Jadi yang harus diperhatikan yaitu kecukupan cairan. Cairan itu harus cukup, tidak boleh berlebih berdasarkan masalah ginjalnya. Jadi pada stadium satu sampai tiga, cairan yang dibutuhkan ini masih normal,” kata dr. Dina Nilasari dalam konferensi pers Kalbe, di kawasan Pasar Senen, Kamis 14 Maret 2024.
Selain itu, kandungan makanan yang dikonsumsi ketika berbuka puasa dan sahur pun juga harus terus diperhatikan. Pasien ginjal tertentu tidak disarankan untuk makan-makanan yang tinggi akan kalium.
“Ini harus diperhatikan juga pada saat berpuasa, makanan yang tinggi kalium dan lain-lain, biasanya kan takjil tuh ya banyak,” katanya.
Ketika bulan Ramadhan banyak sekali penjual takjil yang menjual berbagai jenis makanan untuk berbuka puasa. Para pasien ginjal sebaiknya memilah-milah jenis takjil yang sesuai dengan kebutuhan gizi.
Jangan sampai kalap dan mengkonsumsi takjil yang tidak sehat. Bukan cuma itu, bagi para pasien ginjal yang masih memiliki obat-obatan untuk rutin dikonsumsi, maka harus tetap dikonsumsi, tetapi dengan waktu saat sahur dan setelah berbuka.
“Hal-hal yang perlu diperhatikan hanya makanan, cairan, dan obat-obatan yang harus dikonsumsi pada saat itu yang paling penting,” ujar dr. Dina.
Namun bagi pasien ginjal yang harus menjalani dialisis atau cuci darah, dr. Dina tidak menyarankannya untuk berpuasa. Sebab pasien yang menjalani dialisis, cairan dalam tubuhnya akan dikeluarkan banyak. Sehingga jika berpuasa akan membuatnya semakin kekurangan cairan.
“Pada saat pasien menjalani dialisis, kami tidak sarankan berpuasa karena cairannya akan ditarik dan akan dikeluarkan banyak. Sehingga tidak disarankan berpuasa saat dialisis,” katanya.
(Okehealth)
Diterbitkan tanggal 16 Maret 2024 by admin