MEGAPOLIS.ID, BANJARBARU – Kementerian Lingkungan Hidup akan melakukan verifikasi lapangan dalam rangka penertiban kegiatan pembukaan lahan, baik batubara, perkebunan ataupun sejenisnya, yang dinilai lalai aturan.
“Di Kalsel ada 4 catchment (daerah tangkapan air) yang akan diaudit oleh Kementerian LH terkait banjir ini. Mulai dari Kabupaten Balangan, Hulu Sungai Selatan, Tapin, dan Banjar. Jadi 4 ini diidentifikasi oleh Deputi Gakkum dan Deputi BTKL, ada kegiatan pembukaan lahan yang cukup besar berkontribusi memperbanyak air yang menjadikan banjir,” ujar Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq usai meninjau kondisi banjir di Desa Bincau, Kabupaten Banjar, Selasa (30/12/2025).
Ia menambahkan klarifikasi lapangan, mulai hari ini sampai beberapa hari kedepan, untuk di cek langsung. Kemudian jika terbukti melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi administrasi. “Beriringan dengan itu, kegiatan yang tertangkap satelit, akan dilakukan penyegelan atau dihentikan kegiatannya,” tegas Hanif.
Hanif menyampaikan, berdasarkan data Kementerian LH, di Kalsel terdapat 182 perusahaan. Sebagian, ada yang berada diluar persetujuan lingkungan.
Untuk diketahui, berdasarkan rilis yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, ada 8 daerah yang terdampak akibat bencana banjir dan banjir bandang di Provinsi Kalsel pada 27 Desember 2025. Yakni Balangan, Banjar, Tabalong, HST, HSS, HSU, Banjarbaru, Tanah Laut. Dan total terdampak ada 16.999 KK, dengan jumlah 50.585 jiwa. Sementara untuk rumah yang terendam jumlahnya mencapai 7.431 buah, dengan jumlah kerusakan ada 14 unit, sekolah 33 unit, tempat ibadah 30, fasyankes 4, fasum 20, pasar 2. Angka ini bersifat dinamis, karena dari hari ke hari, ketinggian air mulai mengalami penurunan.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Muhidin melalui Sekretaris Daerah, M. Syarifuddin meninjau sekaligus menyerahkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Desa Bincau, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.
Desa Bincau, merupakan salah satu titik dari ribuan titik banjir yang tersebar di 8 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Sabtu 27 Desember 2025 lalu. Bahkan pada Selasa (30/12) siang, ketinggian air hampir lutut orang dewasa.
Bantuan diserahkan Gubernur Kalsel melalui Sekdaprov berupa lampu penerangan 20 unit, mie instant 50 dos, air mineral 50 dos, minyak goreng 100 liter,gula 100 kg dan beras 100 karung.(rls)
Diterbitkan tanggal 30 Desember 2025 by admin












Discussion about this post