MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Aida (53) kaget ketika mendapatkan orang tak dikenal berada dalam rumah orang tuanya di Jalan 9 Oktober RT 2 Banjarmasin Selatan, Rabu (30/10/2024).
Belum hilang rasa kagetnya, pria tak dikenal ini langsung melakukan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis kapak.
Tak sampai di sini pria tersebut bahkan mengikat pergelangan tangan Aida dan memaksanya untuk tetap tenang. Dalam kondisi terancam, korban memohon agar dirinya tidak dilukai dan membiarkan pelaku mengambil barang-barang di rumah tersebut. Korban lalu dipaksa menunggu di lantai dua.
Namun dengan keberanian, korban akhirnya berhasil melepaskan diri dan keluar dari rumah. Dalam kondisi masih terikat di pergelangan tangan, ia berlari terbirit-birit menuju sebuah warung di dekat lokasi kejadian, sambil berteriak meminta tolong.
“Begitu sampai di warung, korban minta tolong dengan tangan masih terikat,” ungkap Novi, salah satu warga yang menyaksikan kepanikan korban saat itu.
Tidak lama setelah itu, polisi tiba di tempat kejadian dan segera melakukan penyelidikan, dan di lokasi kejadian petugas menemukan sebuah ponsel yang diduga milik pelaku perampokan. Rumah tersebut kini telah dipasangi garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sementara itu, Aida menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal ketika dirinya, yang mampir ke rumah kosong milik orang tuanya setelah mengantar makanan ke sekolah anaknya.
Saat masuk dia merasakan kehadiran seseorang di dalam rumah yang sudah lama tak ditinggali itu.
“Setelah mengantar makanan untuk anak ke sekolah, pulangnya mampir ke rumah ayah saya yang cukup lama kosong. Begitu masuk rumah, saya merasa ada orang di dalam,” tutur Aida.
Merasa curiga, ia memeriksa seisi rumah, namun alih-alih sempat kabur, justru dikejutkan oleh seorang pria saat berada di lantai atas rumah tersebut. “Saya kaget dan tak sempat kabur, lalu diancam pakai sajam dan diikat,” ungkapnya.
Pria tersebut langsung menangkapnya dan mengancam agar ia tidak berteriak jika ingin selamat, bahkan pria itu kata Aida hampir mengayunkan kapak yang dipegangnya.
“Saya sempat memohon menyerahkan semua harta demi keselamatan, saya bilang tidak akan teriak, ambil saja harta saya,” kata Aida dengan suara bergetar.
Pria yang kata Aida mengaku berasal dari daerah Gambut, itu mengikat tangannya, lalu membongkar tas miliknya, memaksa Aida untuk memberikan pin ATM dan mengancamnya agar jujur.
“Karena ATM yang saya bawa banyak, dia tanya mana yang ada duitnya. Saya kasih tahu ATM BCA. Padahal di ATM tersebut hanya puluhan ribu saldonya,” ungkapnya lagi.
Selain ATM, pria itu juga mengambil ponsel dan helm milik Aida yang ia tinggalkan di sepeda listriknya.
Kini Aida tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Banjarmasin Selatan. Sementara pelaku, sampai saat ini masih belum diketahui keberadaannya.(spk)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 30 Oktober 2024 by admin
Discussion about this post