MEGAPOLIS.ID – KISAH Pedro Acosta menarik diulas. Sebab, pembalap debutan di MotoGP2024 itu tengah kebingungan karena performanya menurun, tapi tak dapat bantuan sepadan dari timnya, KTM.
Pembalap Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta, mengalami penurunan performa dalam beberapa balapan terakhir MotoGP 2024. Padahal, dia sebelumnya bisa langsung menggebrak panggung MotoGP begitu melakukan debutnya.
Dalam dua dari tiga seri pertama, Acosta berhasil finis di posisi tiga besar balapan utama. Namun, setelah itu, pembalap berusia 19 tahun tersebut tak pernah lagi naik podium dalam balapan utama.
Hal ini terjadi hingga seri ke-11 MotoGP 2024. Pencapaian terbaik Acosta hanya dua kali finis di lima besar.
Bahkan, dalam balapan akhir pekan lalu di kandang timnya di MotoGP Austria 2024, Acosta menyelesaikan sprint di urutan lima. Pada balapan utama, dia juga gagal total karena hanya finis di posisi 13.
Sejumlah hasil yang kurang apik itu membuat Acosta tertahan di posisi tujuh dengan raihan 125 poin. Dia tak lagi berada dalam jalur perebutan gelar seperti yang digadang-gadang di awal musim.
Kini, Acosta tertinggal jauh dari sang pemuncak klasemen, Francesco Bagnaia. Perolehan poinnya sudah terpaut 150 angka!
Acosta pun mengungkapkan bahwa MotoGP Austria 2024 menjadi salah satu balapan terberat dalam kariernya. Dia bingung apa yang menyebabkan masalah pada performa kuda besinya, KTM RC16.
“Salah satu balapan tersulit dalam hidup saya. Saat ini, saya tidak tahu dari mana masalah kami berasal,” kata Acosta, dilansir dari Speedweek, Rabu (21/8/2024).
Selain itu, tes yang dilakukan KTM di Sirkuit Red Bull Ring beberapa waktu lalu juga tak memberikan banyak bantuan untuk Acosta. Pasalnya, dua rider tim pabrikan mereka, Brad Binder dan Jack Miller, punya gaya balap yang tak bisa diterapkan kepadanya.
“Jack dan Brad memiliki gaya berkendara yang tidak dapat ditransfer ke banyak pembalap lain. Kami tidak bisa menerapkan semua hasil tes pada diri kami sendiri,” jelas rider berjuluk The Baby Shark itu.
Kendati demikian, Acosta masih melihat sisi positif dari permasalahan yang dihadapinya saat ini di MotoGP. Kata dia, ini adalah proses pembelajaran yang harus dilewatinya meski terkadang menyakitkan.
“Balapan ini tidak mudah untuk dicerna. Setiap orang yang terlibat dalam proyek KTM dan mendukungnya meninggalkan Grand Prix ini dengan perasaan sangat kesal. Namun terkadang itu harus menyakitkan agar Anda bisa belajar,” jelas Acosta.
Kini, menarik menantikan aksi Acosta di balapan berikutnya. Seri ke-12 MotoGP 2024 akan digelar di Sirkuit Aragon, Spanyol, pada 1 September 2024. Akankah dia bisa bangkit dalam balapan bertajuk MotoGP Aragon 2024 itu?
(Okebola)
Diterbitkan tanggal 21 Agustus 2024 by Muhamad Samani
Discussion about this post