MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Musibah kebakaran kembali terjadi di wilayah Kota Banjarmasin. Kali ini amuk ‘si jago merah’ menimpa warga Jalan Veteran RT 18 RW 02 Gang Kenari Banjarmasin Tengah, dan menghanguskan sembilan bangunan, Selasa (23/4/2024) sekira pukul 20.00 Wita.
Rumah yang terbakar milik M Riduan, Yurna, Dedi, M Dahmi, GT Rahman, Muin, Rahman, Dopir, dan Sarikan.
Rahmany Ilham, Ketua RT setempat menceritakan, api pertama muncul dari sebuah rumah bedakan milik warganya yang ditinggali Riduan bersama keluarganya.
“Saat itu saya berada dalam rumah, lalu mendengar ada orang berteriak api. Mendengar itu, saya langsung keluar rumah dan mendekati sumber teriakan, sesampainya di lokasi saya melihat ada api dari meteran listrik dibedakan yang ditinggali Riduan,” ungkapnya.
Meteran tersebut seketika meledak, dan dengan cepat api menyebar ke bangunan sekitarnya yang rata rata berbahan kayu.
Melihat itu dirinya langsung menginstruksikan warga untuk menyelamatkan diri karena mengetahui kondisi di sekitar lokasi kebakaran tidak ada sumber air. Lalu meminta pertolongan ke pihak pemadam kebakaran.
“Apinya cepat membesar, apalagi material rumah terbuat dari kayu dan bangunannya rapat,” ucapnya.
Setahu Ketua RT, saat terjadi kebakaran Riduan sedang tidak ada di rumah karena bekerja sebagai juru parkir bersama istrinya.
Hal serupa juga dikatakan, Hunali (45), satu diantara warga setempat, bahwa api muncul dari rumah bedakan yang persis berada di depan rumahnya. Saat itu dirinya baru selesai salat, lalu mendengar teriakan api.
Mendengar teriakan itu, dirinya langsung keluar rumah dan melihat api sudah membesar dan membakar seluruh bagunan berbahan kayu.
“Saya langsung bingung, apa lagi disini sumber air sulit harus ke belakang, jadi saya langsung meminta keluarga untuk menyelamatkan diri,” katanya.
Sementara itu masih terkait dengan insiden kebakaran tersebut, perempuan bernama Jumailiah (50), tinggal di lokasi terjadinya kebakaran mengaku gemetar dan lari tertatih-tatih dari A Yani Kilometer 1 ke lokasi kebakaran setelah mendapat kabar di tempat tinggalnya terjadi kebakaran.
“Saat itu saya sedang bekerja cuci piring lalu diberitahu teman bahwa ada kebakaran di sekitar tempat tinggal saya,” tuturnya.
Dirinya yang bekerja hanya part time cuci piring di rumah makan kawasan A Yani Kilometer 1 itu langsung pergi dan lari karena khawatir bahwa rumahnya dalam keadaan kosong.
“Saya sangat panik dan sempat beberapa kali jatuh, apalagi tahu kebakarannya persis di depan rumah saya,” ucapnya.
Kendati demikian, dirinya bersyukur meski terjadi tepat di depan rumahnya yang berjarak sekitar 2 meter, api sama sekali tidak membakar bangunan rumah perempuan tersebut.
“Alhamdulillah doa saya terkabul, saya sambil lari tadi juga berdoa mudah mudahan rumah saya tidak terdampak,” ucapnya lagi.(spk)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 23 April 2024 by admin
Discussion about this post