MEGAPOLIS.ID, Jakarta – Ester Nurumi Tri Wardoyo harus menggantikan posisi Gregoria Mariska Tunjung di Piala Sudirman 2025. Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat percaya dengan kemampuan adik Chico Aura Dwi Wardoyo tersebut.
Ester terbilang mendadak menggantikan Gregoria Mariska untuk memperkuat tim Indonesia di sektor tunggal putri. Sebab, dari awal ia sedianya tak masuk dalam 13 wakil yang dipilih PBSI untuk ikut ke Xiamen, China. Adapun Gregoria didampingi Putri Kusuma Wardani sebagai tunggal kedua.
Rupanya, jelang keberangkatan PBSI melakukan perubahan besar pada sektor tunggal putri. Gregoria didiagnosis menderita vertigo, sehingga tak memungkinkan juara Japan Masters 2023 itu tampil di pertandingan.
PBSI kemudian memutuskan menggantikan posisi Gregoria dengan Ester. Tentu keputusan ini telah melalui persetujuan dengan Badminton World Federation (BWF), mengingat pendaftaran nama pemain Piala Sudirman 2025 sudah ditutup pada 3 April lalu.
“Ya mau diapain lagi, mau siapa lagi selain Ester? Enggak ada yang lain, tapi kan mereka (pemain) latihan terus, ada enggak ada pertandingan mereka harus siap kapan saja, karena kan latihan bukan sebulan latihan sebulan berhenti, itu kan continue terus,” kata Taufik saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025).
Sebelum keputusan tersebut, Ester sudah menggantikan Gregoria saat simulasi Piala Sudirman di Pelatnas PBSI, Cipayung, pada Senin (21/4). Saat itu, Gregoria memang sudah dikabarkan sakit hanya belum diketahui jenis penyakit yang dideritanya.
“Jadi, memang mereka harus siap, karena ada enggak ada pertandingan mereka latihan dengan porsi yang sama. Jadi ketika ada pertandingan mendadak, apalagi ini team event, kita sudah menyiapkan jauh-jauh hari juga. Jika ada yang enggak bisa, siapa yang naik. Memang sudah dipikirkan,” ujar peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena.
Taufik menambahkan, dirinya juga percaya dengan kemampuan Ester yang sudah pernah main di kejuaraan beregu campuran Piala Sudirman 2021 ketika Indonesia menghadapi Kanada di babak kualifikasi Grup C. Saat itu Ester, yang masih berusia 16 tahun, mampu bersaing melawan Rachel Chan 24-22, 8-21, 18-21. Rachel kala itu berusia 18 tahun.
“Kemarin di (Piala) Uber (juga) sudah pernah, dia bagus juga. Kebetulan saya nonton langsung, saya lihat penampilannya bagus karena kalau beregu dengan perorangan secara mental beda dan kita percaya lah dia bisa.”
“Kalau junior terus enggak ada pengalaman dipendem terus enggak main, mau kapan lagi. Ya sudah, adanya itu kita kasih panggung lain-lain juga yang masih muda, kalau mesti main ya main,” ucap Taufik mempertegas.
(detiksport)
Diterbitkan tanggal 23 April 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post