MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin menunjukkan keseriusannya dalam memperbaiki tata kelola sampah, pasca kondisi darurat sampah imbas ditutupnya TPAS Basirih awal Februari lalu.
Walikota Banjarmasin HM Yamin HR didampingi Ketua TP PKK Hj Neli Listriani mengumpulkan seluruh instansi teknis di TPAS Basirih untuk melakukan gerak cepat dalam menata kondisi TPA satu-satunya milik Pemko Banjarmasin tersebut.
“Di sini kita menjalankan komunikasi yang kooperatif Kepala Daerah dengan sejumlah Kepala SKPD setelah mendapat surat jawaban dari Kementerian yang intinya silakan perbaiki TPA, tapi bukan untuk membuang sampah,” tegas Yamin disela meninjau kondisi TPAS Basirih, Jumat (11/4/25).
“Sampah tetap ke TPA Regional Banjarbakula, tapi perbaiki kondisi di sini, kami berkomitmen tidak akan melakukan open dumping tapi sanitary landfill. Jadi kami serius karena komunikasi ini penting, tidak harus Kepala Dinas, dari bawahan pun langsung bisa ke Kepala Daerah, yang penting koordinasi bisa berjalan dengan baik,” sambungnya.
Yamin berharap mulai hari ini hal-hal yang masih kurang dan belum maksimal segera akan diperbaiki semuanya, termasuk penataan di TPAS Basirih tersebut, terlebih dalam rangka menyambut kedatangan Ditjen Cipta Karya yang dijadwalkan akan tiba di Banjarmasin pada 17 April nanti.
“Saya hari ini tadi ada komunikasi dengan Kementerian khususnya Ditjen Cipta Karya yang akan meninjau ke Kalimantan Selatan, khususnya ke Banjarmasin untuk meninjau TPAS Basirih dan mungkin akan meninjau beberapa TPST, TPS3R dan PDU. Kita tunjukkan serius menangani persoalan sampah ini,” ujar Yamin.
Yamin menambahkan telah mengumpulkan Kepala Dinas PUPR, Dinas LH, Sekda, BPKPAD, serta Dinas Perhubungan.
“Aset-aset yang terbengkalai puluhan tahun lamanya buat apa ada di sini, kalau memang prosedurnya bisa dihapus atau dilakukan pelelangan, kita lakukan agar tidak menjadi sampah di sini,” tandasnya.
Kemudian, Yamin turut meninjau kondisi sanitasi yang ada di TPAS Basirih, menurutnya saat ini sanitasi disana kurang baik, dan secepatnya harus dilakukan pembenahan atau perbaikan. Pihaknya pun kemudian melibatkan Perumda PALD untuk membantu perbaikan sanitasi tersebut.
“Saya juga melibatkan Perumda PALD untuk melihat kondisinya seperti apa, sanitasi kita. Lindi kita harus diolah dengan baik agar sanitasi disini bisa berjalan dengan baik,” pesannya.
Lebih lanjut Yamin meminta kepala dinas harus berinovasi, idenya seperti apa, inovasinya seperti apa. “Saya ingatkan sekali lagi agar kepala dinas utamanya Dinas LH agar lebih bisa masif menangani masalah ini. Jangan dianggap mudah, tapi dianggap sulit namun mudah ditangani, begitu harusnya,” tandasnya lagi.
Sementara itu, soal segel yang dipasang oleh PPLH, Yamin mengungkapkan boleh dibuka kembali untuk memperbaiki kondisi TPA Basirih, karena menurutnya jika masih terpasang segel tersebut maka tidak bisa melakukan gerakan apapun di lokasi tersebut.
“Dari Kementerian membolehkan pembukaan garis yang disegel itu dengan catatan untuk memperbaiki TPA Basirih dan memperbaiki saluran air lindinya, ini yang akan kita koordinasikan,” paparnya.
Yamin menambahkan, ke depan setelah diratakan dan ditata ulang, TPAS Basirih akan dilakukan penghijauan dengan penanaman bibit pohon yang dibantu oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan.
“Nanti kita akan ratakan, kalau perlu sebagian dibawa ke TPA Banjarbakula dan ditutup pakai tanah. DLH Provinsi pun sudah siap mengadakan pohonnya untuk penanaman nanti, itu bisa jadi penghijauan kan,” tutup Yamin.(rls)
Diterbitkan tanggal 11 April 2025 by admin
Discussion about this post