MEGAPOLIS.ID, Jakarta – Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin mengaku banyak mendapat pelajaran dari turnamen Swiss Open 2025. Meskipun gagal juara, namun hasil tersebut jadi evaluasi di kejuaraan berikutnya.
Fikri/Daniel harus menelan kekalahan di final pada turnamen BWF Super 300 Swiss Open 2025. Itu artinya, sudah kali kedua mereka berstatus runner up di tiga bulan pertama tahun 2025. Sebelumnya, mereka juga gagal juara di Thailand Masters pada 2 Februari lalu.
“Banyak pelajaran yang diambil. Kami tidak boleh terlalu mudah buang poin dan masih harus meningkatkan power untuk menghadapi kondisi-kondisi seperti ini (shuttlecock lambat),” kata Fikri melalui keterangan federasi.
Menatap turnamen berikutnya, Fikri/Daniel dijadwalkan mengikuti Kejuaraan Bulutangkis Asia yang akan bergulir di Ningbo, China, bulan depan atau tepatnya 8-13 April.
Keduanya mendapat undangan dari Badminton Asia, bersama 18 wakil Indonesia lainnya, atau sebelum Anthony Sinisuka Ginting menyatakan mundur dari ajang tersebut.
Menatap turnamen berikutnya, Fikri/Daniel dijadwalkan mengikuti Kejuaraan Bulutangkis Asia yang akan bergulir di Ningbo, China, bulan depan atau tepatnya 8-13 April.
Keduanya mendapat undangan dari Badminton Asia, bersama 18 wakil Indonesia lainnya, atau sebelum Anthony Sinisuka Ginting menyatakan mundur dari ajang tersebut.
Tak ingin berlarut-larut dari kekalahan Swiss Open, Fikri/Daniel bertekad untuk memperbaiki diri dan segera berbenah. “Kami harus latihan lebih keras lagi dan coba lagi di turnamen berikutnya,” ucap Daniel.
Sejak dipasangkan pada Agustus 2024, Fikri/Daniel memang belum sekalipun sukses meraih gelar juara. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan pasangan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, yakni partner mereka sebelumnya. Leo/Bagas sudah membuktikan dengan menjadi juara di Korea Open 2024.
Lantas mampukah Fikri/Daniel membuktikannya di Kejuaraan Bulutangkis Asia April nanti?
(detiksport)
Diterbitkan tanggal 25 Maret 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post