MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – I Wish That I Were You merupakan sebuah lagu yang bercerita tentang seberapa beratnya kehidupan setelah ditinggalkan oleh orang yang paling dicintai.
Keinginan menjadi seperti orang yang begitu mudahnya meninggalkan kita dalam kesendirian. Melalui vokal dan instrumen yang emosional, membuat penyajian lagu ini begitu sedih, serta penulisan lirik yang sangat “relate” dalam point of view orang yang ditinggalkan.
Genre Ballad/Pop dari lagu ini salah satu gebrakan baru dari Akmalz. Ia mengundang teman SD-nya Gita Saputri, menjadikan lagu ini kolaborasi duet pria dan wanita pertama Akmalz.
Lagu tidak hanya dapat diimplementasikan dalam kisah percintaan semata, namun lagu dapat diimplementasikan melalui barang-barang, hewan peliharaan atau seseorang yang sudah meninggalkan dunia. Tergantung pada sisi mana kita melihatnya.
“Ku kira diriku bisa hidup tanpamu, ternyata aku tidak bisa menjadi diriku sendiri setelah kau meninggalkanku, karena setengah diriku hilang saat kau tidak ada disisiku,” ucap solois yang bernama asli Muhammad Zikri Akmalz ini.
Ia menuturkan, I Wish That I Were You merupakan lagu kolaborasi pertama Akmalz yang perlahan berpindah genre menjadi RnB.
“Ini lagu pertamaku yang menggunakan overtune pada akhir lagu,” tambah solois yang aktif sejak 2020 itu.
Lantas, apa yang ingin disampaikan pada pendengar?
“Bahwasanya lagu ini menceritakan kisah patah hati di masa muda, yang berbekas karena kepergian seseorang, barang atau hewan peliharaan kesayangan yang begitu mudah, sehingga membuat pendengar dapat merasakan hal yang sama dalam fase perpisahan dalam kisah percintaan,” jelasnya.
Lagu ini sekaligus menampilkan wajah baru seorang Akmalz dan juga melahirkan musisi pop wanita asal Kota Banjarmasin, Gita Saputri.
Melalui Single ‘I Wish That I Were You’ Mereka berdua mencoba untuk mengambil alih industri musik di Kalimantan Selatan, terlebih di Kota Banjarmasin.
Akmalz mengaku memilih Gita karena warna suaranya yang memiliki potensi besar dalam perjalanannya menjadi seorang musisi.
Akmalz salah satu dari sedikit musisi Kota Banjarmasin yang berani berbeda. Sejak single You’re not Alone, Best or Worst, ia pun perlahan berevolusi dengan style-nya sendiri di tengah dominasi anak anak Banjar yang cenderung bermain di musik keras. Akmalz berani dengan romantismenya itu, bisa kita lihat pada lagu Best or Worst. Secara materi I Wish that I Were You catchy entah suara Akmalz dan Gita ngebland dan menyatu sama lain. Sekilas genre ini seperti musisi di skena indie ibu kota.
So, ini merupakan salah satu rekomendasi kami untuk pendengar. Kalian bisa cek di Platform musik khususnya Spotify, untuk menemani sore kalian yang santai atau memulai aktifitas pagi sambil minum teh sebelum kerja. Selamat mendengarkan.(Rizky)
Diterbitkan tanggal 11 Maret 2025 by admin