MEGAPOLIS.ID – Debutan Trackhouse Racing, Ai Ogura, mencuri perhatian dalam MotoGP Thailand 2025 dengan performa impresif di Sirkuit Buriram. Ia finis keempat di Sprint pada Sabtu (1/3/2025) dan kelima di Grand Prix pada Minggu (2/3/2025). Ia juga menjadi pembalap Aprilia terbaik.
Sebagai rookie, Ogura tak gentar menghadapi tantangan di lintasan. Kecepatannya di atas motor RS-GP konsisten sepanjang akhir pekan, bukti ia siap bersaing di level tertinggi. Usai Sprint, para rival ramai-ramai memujinya. Franco Morbidelli bahkan menyebutnya sebagai MVP alias ‘pemain’ terbaik.
Keberhasilannya tidak terlepas dari strategi yang matang dan komunikasi yang baik dengan tim. Ogura dan timnya telah memperhitungkan berbagai kemungkinan dalam balapan. Meski menghadapi tantangan berat, ia tetap mampu menyelesaikan balapan dengan hasil yang positif.
Ogura mengaku kaget finis kelima dalam Grand Prix yang berdurasi 26 lap, karena secara teori, kondisinya jauh lebih berat dari Sprint yang berdurasi 13 lap saja. Apalagi, cuacanya lebih panas ketimbang hari Sabtu. Ia menyebut persiapan tim sangat berpengaruh terhadap pencapaiannya di Buriram.
“Saya lebih senang dibandingkan kemarin. Saya berdiskusi dengan tim pada Sabtu sore, dan kami bilang balapan hari Minggu akan lebih sulit karena jumlah lap yang lebih banyak. Namun, hari ini kami tetap bisa bersaing, jadi semua berjalan dengan baik. Apakah saya terkejut dengan hasil ini? Saya rasa iya,” ujarnya via GPOne.
Namun, perjalanan Ogura di balapan utama tidak sepenuhnya mulus. Juara dunia Moto2 2024 ini mengalami degradasi ban yang lebih cepat dari perkiraan. Lap-lap terakhir menjadi tantangan tersendiri baginya, tetapi ia tetap bisa mengendalikan situasi dengan baik dan mempertahankan posisi hingga finis.
Selain kecepatan, ketahanan fisik juga menjadi salah satu keunggulan Ogura di MotoGP Thailand. Suhu tinggi di Sirkuit Buriram tidak terlalu mempengaruhinya dibandingkan dengan pembalap lain. Ia merasa lebih nyaman beradaptasi dengan kondisi cuaca ekstrem di Asia.
“Secara pribadi, suhu panas tidak terlalu mengganggu saya, berbeda dengan pembalap lain. Jadi, saya bisa mengatakan bahwa tugas tersulit hari ini adalah mengelola ban. Saya belajar banyak dari Pecco Bagnaia kemarin, dan hari ini saya hanya menerapkannya. Kecepatan saya ternyata cukup baik sampai garis finis,” ungkapnya.
Saat ditanya tentang kemampuannya bertahan dalam kondisi panas, Ogura memberikan jawaban yang menarik. Ia merasa pengalaman balapan di Asia membantunya mengatasi tantangan ini. “Mungkin karena saya menjalani banyak balapan di Asia ketika masih kecil,” tutup lulusan Idemitsu Asia Talent Cup ini.
(Bola.net)
Diterbitkan tanggal 3 Maret 2025 by Muhamad Samani