MEGAPOLIS.ID, KLATEN – Demi terwujudnya pertanian yang berkelanjutan dan ketahanan pangan, beragam inovasi pertanian yang ramah lingkungan terus digencarkan.
Sebagai aksi nyata dalam mendukung upaya tersebut, Tim KKN UNS Kelompok 51 menggelar program kerja Pembuatan Pupuk Organik Cair Jadam Microbial Solution (JMS) dan Penerapan Pertanian Berkelanjutan: Pembuatan Pestisida Organik, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten pada tanggal 1 dan 2 Februari 2025.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang mengusung tema Edukasi Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat, inisiatif diadakannya pelatihan ini muncul setelah didapati bahwa pertanian merupakan sektor utama yang menopang kehidupan masyarakat di Desa Sengon.
Sebagian besar dari luas wilayah Desa Sengon juga dijadikan sebagai lahan pertanian, hal ini menjadi indikasi bahwa sektor pertanian memiliki potensi yang besar. Namun, dalam praktiknya penggunaan pestisida kimia secara berlebihan masih menjadi kebiasaan yang sulit dihindari.
Program kerja Penerapan Pertanian Berkelanjutan: Pembuatan Pestisida Organik dilaksanakan pada Sabtu, 1 Februari 2025, bertempat di Auditorium Lindhu Gedhe dengan sasaran utama yaitu ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sengon.
Kegiatan ini dipandu oleh Rahmasyifa Maharani, mahasiswa prodi ilmu tanah UNS, yang mengawali kegiatan dengan memaparkan mengenai bahaya pestisida sintetis bagi lingkungan dan manusia. Selanjutnya, diberikan penjelasan mengenai manfaat pestisida organik, praktik pembuatannya, dan cara pengaplikasiannya. Ibu-ibu KWT juga turut aktif berpartisipasi langsung dalam pembuatan pestisida organik saat sosialisasi.
Melalui kegiatan ini, ibu-ibu KWT memperoleh wawasan mengenai konsep pertanian berkelanjutan serta memahami dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida kimia, baik terhadap lingkungan maupun kesehatan. Dengan demikian, program ini berhasil mengasah keterampilan ibu-ibu KWT dalam meracik pestisida organik secara mandiri dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar mereka, seperti serai, tembakau, dan daun mimba.
Selain permasalahan penggunaan pestisida kimia yang sulit dihindari, Tim KKN UNS Kelompok 51 menemukan bahwa lahan pertanian pada Desa Sengon memiliki jenis tanah liat yang umumnya cukup sulit diolah karena cenderung lengket serta kini menjadi cukup keras untuk ditanami. Berdasarkan alasan tersebut kemudian juga diselenggarakan program kerja Pembuatan Pupuk Organik Cair Jadam Microbial Solution sebagai alternatif yang mampu mengubah struktur tanah yang keras menjadi lebih gembur dan meningkatkan kandungan hara pada tanah. Program tersebut dilaksanakan pada Minggu, 2 Februari 2025 di Auditorium Lindhu Gedhe Desa Sengon dengan peserta dari Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sengon.
Kegiatan diawali dengan pembagian leaflet dan pembukaan oleh Ketua KWT Desa Sengon yaitu Ibu Retno Herawati, kemudian dilanjutkan dengan materi penyuluhan. Materi penyuluhan disampaikan oleh anggota KKN 51 yakni Rayhan Riliansyah dari program studi Agroteknologi. Kegiatan penyuluhan dimulai dengan latar belakang masalah pertanian yang ada di Desa Sengon berupa tanah yang liat, keras, dan lengket sehingga sulit untuk diolah serta memiliki kandungan nutrisi hara yang rendah.
Selanjutnya penyuluhan dilakukan dengan pemaparan materi mengenai pengertian JMS, prinsip, tujuan, manfaat, hingga praktek cara pembuatan, dan pengaplikasiannya pada lahan. Selama kegiatan peserta turut diberikan leaflet berupa tata cara pembuatan JMS dan pengaplikasiannya sebagai upaya agar petani tetap ingat ketika ingin membuat sendiri di rumah. Penyuluhan dilanjutkan dengan praktik demonstrasi pembuatan JMS guna terjadinya transfer pengetahuan sehingga petani lebih memahami teknik pembuatannya. Peserta turut diberikan contoh JMS yang sebelumnya telah dibuat sebelum pelaksanaan program kerja, untuk dicoba aplikasikan pada lahan masing-masing.
Ibu-ibu yang tergabung dalam KWT Desa Sengon menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kedua program kerja tersebut. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran seluruh perwakilan dari masing-masing KWT RW 1-11 tanpa terkecuali. Selain itu, pada saat pelatihan berlangsung mereka tidak hanya menyaksikan namun juga aktif untuk membantu proses pembuatan dan juga bertanya kepada pemateri.
Program kerja Pembuatan Pupuk Organik Cair Jadam Microbial Solution (JMS) dan Penerapan Pertanian Berkelanjutan: Pembuatan Pestisida Organik merupakan bentuk pengabdian Tim KKN UNS Kelompok 51 yang sesuai dengan SDG’S nomor 2 yaitu mengakhiri kelaparan. Kedua program kerja tersebut menunjukkan bahwa upaya-upaya sederhana yang mudah dilakukan dapat menjadi cara yang ampuh dan inovatif dalam mendukung sistem pertanian yang lebih sehat, ekonomis, dan ramah lingkungan bagi masyarakat Desa Sengon.***
Diterbitkan tanggal 27 Februari 2025 by admin