MEGAPOLIS.ID, SELANGOR – Pertamina Enduro VR46 Racing Team akhirnya mengungkap penyebab cedera Fabio Di Giannantonio di Tes Pramusim MotoGP 2025. Sang pembalap disebut terjatuh gara-gara selebrasi yang terlalu heboh.
Di Giannantonio hanya mengikuti hari pertama Tes Pramusim MotoGP 2025 di Sirkuit Internasional Sepang, Selangor, Malaysia, 5 Februari. Ia menderita cedera patah tulang selangka akibat kecelakaan itu.
Sekadar informasi, Di Giannantonio harus menepi usai MotoGP Thailand 2024 pada Oktober tahun lalu. Sebab, ia mesti menjalani operasi bahu guna mempersiapkan musim 2025 dengan lebih baik.
Pada akhirnya, Di Giannantonio baru bisa merasakan nikmatnya berkendara motor Ducati Desmosedici GP25 pada tes pramusim di Malaysia. Nahas, pria asal Italia itu malah menderita cedera.
Direktur Tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Alessio Salucci menuturkan, pembalapnya itu terjatuh karena selebrasi yang terlalu heboh. Di Giannantonio diduga tidak sadar tekanan ban di motornya turun sehingga kurang berhati-hati.
“Dia tiba di Sepang dengan gairah yang tinggi, (dia) sudah tidak naik motor MotoGP sejak Oktober. Di akhir sesi, dia melakukan wheelie (mengangkat ban depan),” kata Salucci, dikutip dari Crash, Jumat (7/2/2025).
“Temperatur ban depan itu sayangnya 0,3 derajat lebih dingin. Ketidakberuntungan menjadi faktor utama (tetapi) Anda tidak bisa mengatakan kepadanya seperti itu,” imbuh pria asal Italia tersebut.
Di Giannantonio harus naik meja operasi lagi untuk menangani cedera tulang selangka. Ia kemungkinan besar akan absen pada Tes Pramusim MotoGP 2025 kedua di Sirkuit Internasional Buriram, Thailand, 12-13 Februari.
Cedera itu jelas merugikan buat pembalap berusia 26 tahun tersebut. Adaptasinya dengan motor GP25 menjadi terhambat. Padahal, Di Giannantonio digadang-gadang bakal mengganggu duo tim pabrikan Ducati Lenovo.
Sebab, pria asal Roma itu memiliki kendaraan tempur yang sama dengan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Sayangnya, Di Giannantonio melakukan kesalahan fatal yang konyol.
(Okezone)
Diterbitkan tanggal 8 Februari 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post