MEGAPOLIS.ID – Begadang dan kurang tidur ternyata dapat membahayakan kesehatan tubuh, salah satunya meningkatkan risiko terkena stroke. Pernyataan tersebut bukanlah mitos belaka, melainkan sebuah fakta.
Topik ini dibahas dr Tirta di Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo, dikutip Senin (20/1/2025). Dr Tirta menjelaskan, potensi risiko stroke akibat begadang terjadi karena peningkatan tekanan darah.
Tirta mengatakan bahwa dalam tubuh manusia terdapat pembuluh darah elastis yang bertugas mengganti sel-sel yang rusak saat dalam posisi tidur.
Lebih lanjut dia mengatakan, pembuluh darah arteri mengalami dua proses, yaitu pembuluh darah melebar (Vasodilatasi) dan pembuluh darah menyempit (Vasokonstriksi). Ketika pembuluh darah mengalami proses Vasodilatasi, tekanan darah akan mengalami penurunan. Ketika pembuluh darah mengalami Vasokonstriksi, tekanan darah akan mengalami peningkatan.
Selain itu, pembuluh darah juga bertugas mengganti sel-sel yang rusak dalam tubuh saat manusia tidur. Namun, pembunuh darah tersebut akan kaku jika tidak tidur atau dalam kondisi begadang.
Jika hal itu terjadi secara terus-menerus selama belasan tahun, maka pembuluh darah menjadi kaku dan bertabrakan di dalam dan membentuk gumpalan. Saat sedang stress, gumpalan tersebut dapat menggelinding ke pembuluh darah besar ataupun kecil.
Dr Tirta mengatakan, stroke bisa terjadi jika gumpalan tersebut menggelinding ke pembuluh darah kecil yang terdapat pada otak dan jantung. Gumpalan yang tersumbat pada otak bisa menyebabkan stroke.
(Okezone)
Diterbitkan tanggal 24 Januari 2025 by Muhamad Samani