MEGAPOLIS.ID – Belakangan ramai kabar terkait daun kelor dan telur yang disebut-sebut bisa menjadi menu alternatif pengganti susu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal tersebut sempat diungkapkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Ia menyebut, menu susu dapat diganti dengan telur untuk memenuhi kebutuhan protein. Sementara kalsium bisa diperoleh dari daun kelor.
“(Susu) cukup bisa diganti dengan telur. Kalsiumnya bisa dengan kelor. Yang (daerah) jauh dari susu maupun logistiknya susah, tidak usah dipaksakan. Kan ada telur, bisa juga kelor,” kata Dadan baru-baru ini.
Lantas, apakah benar jika gizi telur dan daun kelor setara dengan susu? Berikut akan diulas dari beberapa sumber.
Melansir dari laman Kementerian Kesehatan RI, telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah dicerna, dan bergizi tinggi. Selain sebagai sumber vitamin telur juga sebagai sumber mineral. Kandungan mineral telur memang hampir sama dengan kandungan mineral dalam susu.
Mineral yang terkandung dalam telur yaitu besi, fosfor, kalsium, tembaga, yodium, magnesium, mangan, potasium, sodium, zink, klorida dan sulfur. Kuning telur cukup tinggi kandungan kolesterolnya.
Kulit telur mempunyai struktur yang berpori-pori (porous) dan permukaannya dilapisi oleh suatu kutikula, juga terdapat suatu lapisan berlemak bersama dengan lapisan kutikula. Kulit telur hampir 98% mengandung kalsium. Di dalam kulit telur terdapat putih telur yang terletak di sebelah luar kuning telur.
Selain itu, protein telur merupakan protein yang bermutu tinggi dan mudah dicerna. Dalam telur protein lebih banyak terdapat pada kuning telur, yaitu sebanyak 16,5% sedangkan pada putih telur sebanyak 10,9%.
Di sisi lain, hampir semua lemak terdapat pada kuning telur, yaitu mencapai 32%, sedangkan pada putih telur terdapat lemak dalam jumlah sedikit. Dengan kata lain, putih telur merupakan sumber protein, sedangkan kuning telurnya merupakan sumber lemak.
Kalsium kelor lebih tinggi dari susu
Melansir dari laman Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN), daun kelor disebut-sebut kaya akan kandungan vitamin dan mineral. Daun kelor terbukti mencukupi gizi harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Bahkan, kandungan kalsiumnya pun melebihi susu hewani.
“Kandungan kalsium kelor lebih tinggi dibanding tanaman lain. Bahkan, jika dibandingkan dengan susu sapi sekalipun. Padahal selama ini susu sapi dikenal sebagai sumber utama kalsium bagi manusia,” ujar Peneliti Pusat Riset Hortikultura dan Perkebunan, Ridwan.
Berdasarkan beberapa literatur, Doktor lulusan Institut Pertanian Bogor ini juga mengungkapkan, bahwa susu sapi rata-rata mengandung 143mg/100 gr kalsium, sedangkan kandungan kalsium daun kelor kering dapat mencapai 17 kali lipatnya.
Ridwan pernah menganalisis dan membandingkan kandungan kalsium daun kelor dari beberapa daerah di Indonesia. Hasilnya, ada yang mencapai hingga 21 kali lipat, yaitu mencapai 3000mg/100gr. Jadi jangan heran, jika di NTT pernah mewajibkan masyarakatnya mengonsumsi kelor, khususnya bagi ibu hamil dan menyusui.
Tak hanya itu, tanaman ini juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sekitar 25-34%, setara dengan kandungan protein pada kacang-kacangan. Merujuk dari data tersebut, memang masih belum sebanding dengan kandungan protein biji kedelai yang mencapai 36%.
(Okezone)
Diterbitkan tanggal 28 Desember 2024 by Muhamad Samani