MEGAPOLIS.ID, BARABAI – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengirimkan tim studi tiru ke Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas para pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) di HST.
Kepala Disdik HST, Muhammad Anhar melalui Kasi Kurikulum SMP Disdik HST, Rusnida Erliyanti mengatakan, sebanyak 22 orang, termasuk pejabat Disdik dan Tim Komite Pembelajaran PSP Angkatan III HST, yakni Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah serta Guru Komite Pembelajaran PSP yang ke sana.
Pihaknya ke Kabupaten Bantul untuk membahas tentang implementasi PSP Angkatan II di SMPN 1 Banguntapan, Kamis (19/12).
“Terutama dalam hal praktik, baik inovasi kepemimpinan kepala sekolah berdasarkan perencanaan berbasis data, supervisi pembelajaran melalui coaching, pemberdayaan komunitas belajar melalui FGD dan open class. Juga ekskul inovatif, seperti jurnalistik, KIR, olimpiade dan robotik,” jelasnya.
Lanjut Rusnida, SMPN 1 Banguntapan juga mengembangkan digitalisasi seperti e-rapor, otomasi perpustakaan, kotak masalah online, dan aplikasi G-School.
“Di sisi lain, SMPN 1 Banguntapan Kabupaten Bantul ini merupakan PSP Angkatan II dan penerima apresiasi sebagai Sekolah Penggerak berkinerja terbaik tahun 2024 oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Bantul,” ungkapnya.
Menurut dia, dari studi tiru PSP itu, Tim Komite Pembelajaran PSP HST mendapatkan pencerahan pelaksanaan kegiatan PSP selaras dengan apa yang sudah diperoleh dalam PMO level sekolah dan lokakarya, maupun PMO level daerah.
“Keteladanan Kepala Sekolah sebagai penggerak perubahan dengan motivasi internal, pemanfaatan rapor pendidikan sebagai bahan kebijakan, semangat senang belajar, terbuka terhadap perubahan dan kolaborasi tim manajemen sekolah menjadi hal menarik dari studi tiru ini,” bebernya.
Semangat adaptasi Tim Komite Pembelajaran PSP terhadap inovasi di SMPN 1 Banguntapan terlihat dari antusiasnya para peserta saat sesi tanya jawab usai pemaparan Kepala Sekolah SMPN 1 Banguntapan.
“Semoga hal baik yang diperoleh dari studi tiru itu, baik terkait kolaborasi tim manajemen sekolah, adaptasi terhadap perubahan oleh warga sekolah, digitalisasi asesmen dan lainnya dapat diaplikasikan nantinya oleh pelaksana PSP Angkatan III HST, menyesuaikan karakteristik sekolah masing-masing,” tuturnya.
Sementara, Kepala SMPN 1 Banguntapan, Harjana menyambut baik kedatangan rombongan dari HST.
“Hal seperti ini sangat bagus bagi kami, ini ajang berbagi, kita bisa berbagi pengalaman, baik penerapan maupun program penggerak sekolah,” ujarnya.
“Semoga apa yang dari kami bisa diimplementasikan nantinya di sekolah teman-teman di HST. Sebaliknya juga, dari diskusi tadi kami bisa menyerap apa saja yang harus dilakukan, tentunya yang belum diterapkan di sini,” tutupnya.
Turut berhadir, perwakilan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kalsel dan BPMP Provinsi DIY serta Koordinator Pengawasan (Korwas) sebagai perwakilan Dinas Dikpora Kabupaten Bantul.
Diketahui, berdasarkan Keputusan Dirjen PAUD Dasmen Nomor: 7883/C/HK.03.01/2022 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan III tanggal 8 Agustus 2022.
Pelaksana PSP Angkatan III HST berasal dari 5 sekolah, dengan rincian 3 sekolah jenjang SMP dari 35 SMP HST, yakni SMPN 11 HST, SMPN 18 HST dan SMPIT Al Khair Barabai. 1 sekolah jenjang SD dari 253 SD, yaitu SDN 2 Benawa Tengah dan 1 sekolah jenjang PAUD dari 277 PAUD, yaitu TKN 2 Batu Benawa.(ari)
Diterbitkan tanggal 21 Desember 2024 by admin