MEGAPOLIS.ID, KOTABARU – Sebanyak 20 lansia dari Kelurahan Kotabaru Tengah, Kecamatan PulauLaut Sigam, Kabupaten Kotabaru, melaksanakan wisuda setelah berhasil menyelesaikan sekolah lansia tangguh di Gedung Islamic Center Kotabaru pada Kamis (07/11/2024).
Kegiatan ini merupakan program dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kotabaru.
Hadir Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs H Minggu Basuki MAP, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel Farah Adhibah, Kepala SKPD, Camat Pulau Laut Sigam, serta Lurah Kotabaru Tengah.
Asisten Pemerintahan dan Kesra H Minggu Basuki menyampaikan apresiasi terhadap DP3APPKB Kotabaru serta peserta sekolah lansia tangguh yang berhasil mengikuti pendidikan sampai saat ini.
“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru saya sampaikan apresiasi sebesar besarnya atas terlaksananya kegiatan wisuda sekolah lansia tangguh “UMI”. Ini merupakan salah satu upaya pendidikan non formal sepanjang hayat bagi lanjut usia untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan keterampilan keluarga lansia dalam meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan lansia,” ujarnya.
Lebih lanjut, H Minggu Basuki berharap kedepannya para lansia agar tetap semangat hingga sepanjang hayat, dimana usia tidak menjadi penghalang untuk menimba ilmu.
Dikesempatan yang sama, Kepala DP3APPKB Kotabaru Sri Sulistiyani menjelaskan sekolah lansia tangguh atau biasa disebut SELANTANG adalah salah satu upaya pendidikan secara non formal yang dilakukan sepanjang hayat bagi lansia.
“Pelaksanaan sekolah lansia di Kelurahan Kotabaru Tengah Kecamatan Pulau Laut Sigam dimulai tanggal 31 Juli 2024, sekaligus jalannya kelas pertama. Kegiatan dilaksanakan selama 3 bulan mulai Juli hingga September 2024 dengan 4 kali pertemuan. Kemudian ada 12 materi yang diberikan terkait dengan kesehatan, keagamaan, dan sosial budaya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sri Sulistyani mengungkapkan tujuan dari program sekolah lansia tangguh ini untuk menjadikan lansia produktif dan meningkatkan kualitas hidup.
“Tujuannya meningkatkan kualitas kelompok BKL dalam mewujudkan lansia tangguh serta meningkatkan pemahaman lansia tentang konsep SMART (sehat, mandiri, aktif dan produktif).
SELANTANG kelas pertama ini diikuti peserta sebanyak 20 orang, lansia laki laki 5 orang dan 15 lansia Perempuan dengan narasumber berasal dari lintas sektor Dinas DP3APPKB Kotabaru, Dinas Kesehatan, Dinsos dan Puskesmas Sebatung.
Sementara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Farah Adhibah mengatakan berdasarkan UU No 13 Tahun 2008, lansia adalah seorang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Dalam waktu hampir lima dekade presentase lansia di Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2020), yakni menjadi 9,92 persen atau sekitar 28 juta jiwa.
“Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lansia terbanyak di dunia. Menurut data BPS tahun 2021 jumlah penduduk lansia di Indonesia telah mencapai 10,82%, dan pada tahun 2045 jumlah penduduk lansia di Indonesia diperkirakan akan mencapai seperlima dari total penduduk Indonesia,” tuturnya.(mia)
Diterbitkan tanggal 7 November 2024 by admin
Discussion about this post