MEGAPOLIS.ID, PHILLIP ISLAND – Pembalap Tim Pramac Ducati, Jorge Martin sudah berkhayal betapa senangnya bisa mengenakan nomor 1 di MotoGP 2025. Meski nomor 89 sudah sangat melekat padanya, Martin tetap ingin mencoba angka 1 mengingat nomor itu langka karena hanya boleh dipakai oleh sang juara dunia.
Martin berpeluang besar untuk menjadi juara MotoGP 2024. Dengan tiga seri tersisa, dia saat ini unggul 20 poin atas rival terdekatnya, Francesco Bagnaia, di puncak klasemen.
Bagaimanapun hasilnya nanti di akhir musim, Martin bakal hengkang ke tim pabrikan Aprilia tahun depan. Namun, tak hanya timnya saja yang akan berubah, dia juga punya keinginan besar lainnya.
Martinator -julukan Martin- mau mengubah nomor motornya menjadi satu dari 89 jika menjadi juara MotoGP 2024. Pasalnya, hal itu merupakan kesempatan langka dalam hidupnya sehingga dia mau menunjukkan kebanggaannya sebagai seorang juara.
“Saya akan memakai nomor 1 jika saya menang, karena ini adalah kesempatan langka,” kata Martin dilansir dari Motosan, Rabu (23/10/2024).
“Ini bukan soal motor atau tim apa yang akan saya miliki di masa depan, gelar MotoGP adalah perjuangan seumur hidup, jadi saya akan memakainya dengan bangga,” imbuhnya.
Nomor satu sendiri punya sejarah buruk yang seakan menjadi kutukan bagi pembalap yang memakainya di MotoGP. Sejak Mick Doohan juara di era kelas 500 cc, hanya Francesco Bagnaia yang mampu menyabet gelar beruntun di kelas utama dalam 25 tahun dengan menggunakan nomor satu di motornya saat mempertahankan titel di musim 2023 lalu.
Sebelumnya, saat meraih gelar pertamanya di MotoGP 2022, Bagnaia mengenakan nomor 63. Lalu, dia mengubah nomornya menjadi satu karena sang juara memang punya hak isitimewa untuk mengenakannya.
Sebelumnya, saat meraih gelar pertamanya di MotoGP 2022, Bagnaia mengenakan nomor 63. Lalu, dia mengubah nomornya menjadi satu karena sang juara memang punya hak isitimewa untuk mengenakannya.
Begitu juga dengan Marquez yang tak pernah melepaskan nomor 93-nya. Patut ditunggu apakah Martin bakal terkena kutukan nomor satu untuk sang juara atau tidak. Yang jelas, dia harus menjadi yang terbaik lebih dulu untuk mengalahkan Bagnaia di akhir musim MotoGP 2024 agar bisa memakainya.
(Okesport)
Diterbitkan tanggal 23 Oktober 2024 by Muhamad Samani