MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Ustaz Khairullah Zain menyampaikan bahaya isu politisasi dan polarisasi agama pada Pemilu 2024.
Menurutnya, politisasi agama kerap dimanfaatkan untuk kepentingan politik yang disisipkan sebagai bentuk pengiringan opini guna memperoleh simpati pemilih.
“Isu kebangkitan khilafah yang digaungkan oleh kelompok tertentu juga menjadi ancaman terhadap ideologi Pancasila, sehingga untuk melawannya perlu penguatan nilai-nilai Pancasila terhadap mahasiswa,” ujar Ustaz Khairullah Zain saat menjadi pembicara pada Dialog Publik dan Mimbar Deklarasi Pemilu Damai di Ulin Wood Ballroom Hotel Royal Jelita Banjarmasin, Senin (12/2/2024).
Kegiatan dengan tema “Peran Mahasiswa Dalam Penguatan Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Mengawal Pemilu 2024” itu dilaksanakan oleh Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC-PMII) Kalimantan Selatan.
Selain Ustaz Khairullah Zain (Penceramah), juga menghadirkan Dr Taufik Arbain SSos MSi (Dosen FISIP ULM) dengan dipandu moderator Nilnal Muna Luthfia.
Sedangkan Taufik Arbain dalam dialog tersebut menyampaikan materi ideologi Pancasila, wawasan kebangsaan dan karakter bangsa pada Pemilu 2024.
Ketua PKC-PMII Provinsi Kalsel Hizatul Istiqomah menyampaikan komitmen PKC-PMII untuk mempelopori Pemilu yang berkualitas dan bermartabat jauh dari hoax, isu politisasi agama dan polarisasi agama, serta memberikan ruang yang adil bagi setiap kontestan Pemilu 2024.
“Kami sebagai bagian dari masyarakat yang peduli akan demokrasi, ingin menjadikan Pemilu sebagai panggung yang bermartabat. Kita harus bersama-sama menjaga proses demokrasi ini agar berlangsung dengan damai, adil, dan transparan,” ungkap Hizatul Istiqomah.
Hizatul Istiqomah menekankan pentingnya partisipasi aktif mahasiswa dan pemuda dalam mengawal proses Pemilu sebagai wujud nyata dari semangat demokrasi.
“Mahasiswa dan pemuda memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan bangsa. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk berkontribusi positif dalam memastikan Pemilu yang berintegritas,” tegasnya.
Acara ini tidak hanya menjadi wadah dialog dan deklarasi, tetapi juga momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam menghadapi tahapan Pemilu khususnya saat pencoblosan pada 14 Februari 2024 mendatang.
“Semangat positif dan komitmen yang dinyatakan diharapkan dapat menjadi teladan bagi seluruh elemen masyarakat dalam menjalani proses demokrasi secara sehat dan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Sekadar informasi, kegiatan ini dihadiri perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar dan Barito Kuala, serta beberapa organisasi kepemudaan seperti OKP Cipayung Plus Kalimantan Selatan, IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) dan organisasi lainnya.
Selain dialog publik juga dilaksanakan Deklarasi Pemilu Damai 2024 oleh Ikatan Mahasiswa yang dipimpin oleh Ketua PKC-PMII Provinsi Kalimantan Selatan Hizatul Istiqomah.(rls)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 12 Februari 2024 by admin