MEGAPOLIS.ID, BANJAR – Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin, meresmikan Jalan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang terletak di Desa Kalampayan Tengah, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, pada Rabu (31/1/2024).
Peresmian ditandai dengan pelepasan burung merpati oleh Paman Birin didampingi Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Al-Quran Darussalam Martapura KH Muhammad Wildan Salman atau Guru Wildan, Kapolda Kalsel Irjen Winarto, Danrem 101/Antasari Brigjen Ari Aryanto, Kepala Kejati Kalsel Mukri, Ketua TP PKK Hj Raudatul Jannah, sejumlah Pimpinan SKPD lingkup Kalsel, serta Tokoh Muda Banua, H Sandi Fitrian Noor.
Total panjang jalan baru ini mencapai 5,66 kilometer dan melintasi enam desa dari dua kecamatan di Kabupaten Banjar. Yakni, Desa Sungai Kitano, Akar Baru, Akar Bagantung, Munggu Raya, Dalam Pagar Ulu dan Kelampayan Tengah di Kecamatan Astambul dan Martapura Timur.
Paman Birin menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan jalan ini, serta masyarakat yang telah memberikan dukungan demi kelancaran pembangunan jalan ini.
“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan jalan ini, serta masyarakat yang telah memberikan dukungan demi kelancaran pembangunan jalan ini,” kata Paman Birin.
Paman Birin juga menyampaikan bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan, merupakan salah satu prioritas dalam pemerintahannya. Hal ini dilakukan untuk mendukung kelancaran distribusi barang, mobilitas penumpang, dan kegiatan perekonomian masyarakat.
“Selama periode kepemimpinan saya sebagai Gubernur Kalsel, kami menyadari pentingnya pembangunan infrastruktur, khususnya jalan dan jembatan dalam mendukung kelancaran distribusi barang, mobilitas penumpang, dan kegiatan perekonomian masyarakat,” kata Paman Birin.
Paman Birin juga menyampaikan bahwa pemerintah Provinsi Kalsel terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Selain terus membangun dan memperbaiki jalan serta jembatan untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah, pemerintah provinsi juga fokus mengembangkan infrastruktur pelayanan dasar dan infrastruktur lainnya.
“Pemerintah Provinsi Kalsel senantiasa berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Di samping terus membangun dan memperbaiki jalan serta jembatan guna meningkatkan konektivitas antarwilayah, kami juga fokus mengembangkan infrastruktur pelayanan dasar dan infrastruktur lainnya,” kata Paman Birin.
Paman Birin berharap, dengan dibukanya Jalan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari yang menghubungkan sejumlah tempat strategis di Kabupaten Banjar ini, distribusi barang kebutuhan pokok serta perjalanan masyarakat menjadi lebih mudah dan lancar. Selain itu, jalan ini juga diharapkan dapat memudahkan akses menuju lokasi Makam Datu Kalampayan sehingga arus lalu lintas ke makam tersebut menjadi lebih lancar, terutama bagi para peziarah.
“Dengan diresmikannya jalan ini, kami berharap dapat memicu pertumbuhan perekonomian masyarakat di sekitar Jalan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Semoga jalan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh masyarakat,” kata Paman Birin.
Sementara itu, Kepala PUPR Kalsel, Ahmad Solhan mengatakan, Jalan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dengan nilai kontrak 27 miliar sesuai dengan standar jalan provinsi. Total jalan ini adalah 5,66 km dengan lebar jalan 50 meter dan lebar aspal 6 meter.
Warga Desa Kalampayan Tengah, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, bersyukur atas diresmikannya Jalan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor.
Salah satu warga, Ahmad (37 tahun) mengatakan, bahwa jalan baru ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Jalan ini menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Astambul dan Martapura Timur, sehingga dapat memudahkan akses transportasi masyarakat.
“Jalan ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang tinggal di desa-desa yang jauh dari kota. Sekarang kami bisa bepergian ke kota dengan lebih mudah dan cepat,” kata Ahmad.
Warga lainnya, Siti (41), mengatakan bahwa jalan baru ini juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Jalan ini dapat memudahkan akses masyarakat menuju pasar dan tempat-tempat usaha, sehingga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian.
“Jalan ini juga dapat memudahkan akses menuju Makam Datu Kalampayan. Makam ini merupakan salah satu destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah,” kata Siti.
Warga berharap, pemerintah dapat terus meningkatkan pembangunan infrastruktur di daerah mereka. Pembangunan infrastruktur yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap pemerintah dapat terus membangun infrastruktur di daerah kami. Dengan infrastruktur yang baik, kami dapat hidup dengan lebih nyaman dan sejahtera,” kata Ahmad.(rls/wsk)