MEGAPOLIS.ID, TAVULLIA – Legendaris MotoGP Valentino Rossi menceritakan masa-masa sulit dalam kariernya. Rossimengaku sempat sangat menderita saat terpaksa harus menerima kekalahan setelah berkali-kali juara.
Seperti diketahui, Rossi menghabiskan karier di dunia balap motor selama 21 tahun! Selama itu, Rossi meraih juara dunia 9 kali (1 di kelas 125 cc, 1 di kelas 250 cc, dan 7 di kelas MotoGP).
Berkali-kali juara dunia tentu membuat Rossi bangga dan merasa menjadi pembalap terbaik di dunia. Sampai pada saatnya dia mengakhiri gelar itu dalam beberapa kesempatan.
Seperti contoh, Rossi juara beruntun dari edisi 2001-2005 bersama Yamaha. Tapi gelar itu direbut Nicky Hayden pada 2006 dan Casey Stoner setahun berikutnya 2007. Kembali juara pada 2008-2009, kemudian Rossi tak pernah merasakan lagi hingga pensiun pada 2021.
Rossi mengatakan, sulit baginya menerima kekalahan itu. Sampai dia menyimpulkan, lebih baik banyak kalah di waktu muda dan berkembang di masa tua ketimbang sebaliknya.
“Kalah dengan senyuman? Sulit bagi semua orang pada awalnya. Sulit untuk kalah dengan senyuman, apalagi jika Anda terbiasa menang banyak, maka gairah akan kembali setelahnya,” aku Rossi dikutip laman Paddock GP, Rabu (14/12/2022).
Rossi menasihati kepada para pembalap muda untuk menyiapkan masa-masa ketika menang, harus siap untuk kalah. Sebab dengan begitu, mereka tak akan menyesali apapun yang diraih.
“Maka Anda mengerti bahwa jika Anda ingin melakukannya (menang berkali-kali), Anda juga harus kalah, sebenarnya Anda mungkin harus kalah lebih banyak daripada menang ketika Anda mulai menjadi tua,” lanjut Rossi.
“Apakah Anda bertanya-tanya ‘apakah itu layak? Apakah saya memiliki keinginan?’ Jika Anda menyukainya dan Anda memiliki hasrat, jawabannya adalah ya dan saya melanjutkannya selama bertahun-tahun hingga akhir.
Saya sangat senang karena saya tidak menyesal. Itu yang utama,”pungkas Rossi.
(Sportstars)