MEGAPOLIS.ID, KAPUAS TIMUR – Keracunan massal terjadi di Desa Anjir Serapat Tengah RT 16, Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Rabu (5/10/2022), sekira pukul 13.00 WIB.
Warga mengalami pusing, bahkan muntah setelah mengonsumsi sup jamur yang mereka masak. Sebanyak 7 warga terpaksa dilarikan ke Puskesmas Anjir Serapat untuk mendapatkan pertolongan medis.
Berdasarkan informasi terhimpun, sekira pukul 10.00 WIB, salah seorang warga M. Ridwan menuju ke belakang rumah untuk mengambil jamur dengan maksud dikonsumsi bersama warga lainnya.
Lalu, masing-masing memasaknya dengan cara dicuci terlebih dahulu menggunakan air leding. Kemudian dibuat sup jamur dengan menambahkan garam dan bawang.
Setelah masak warga pun melahap sup jamur tersebut ditemani nasi putih, ikan kering dan tempe.
Usai makan jamur, sekira pukul 12.30 WIB, timbul gejala mual muntah, buang air besar dan pandangan mata kabur.
Tujuh warga yang mendapatkan perawatan medis di Puskesmas adalah M. Ridwan (53), M. Rasyid (27), Hardi (59), Nur Hidayah (27), Saifullah (45), Hamdanah (40), dan Muhdani (48).
Kepala UPT Puskesmas Anjir Serapat dr Dwi Puspita Ratnawati membenarkan adanya dugaan keracunan makanan yang diduga berasal dari sup jamur, dan tindakan yang sudah dilakukan oleh pihak puskesmas adalah penanganan medis.
“Korban telah diberi infus NaCl, injeksi dexamethasone, injeksi ranitidine, serta pemberian obat minum antasida 3X1,” jelas Dwi Puspita Ratnawati.
Dia menambahkan, saat ini 7 korban keracunan massal dalam kondisi sadar dan dalam masa pemulihan.
Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono SIK melalui Kapolsek Kapuas Timur Iptu Eko Sutrisno SH MM menjelaskan, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan pihaknya dengan melakukan pemeriksaan saksi saksi dan korban.
“Selain itu sample sisa makanan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mencari penyebab dugaan keracunan tersebut,” ujar Eko.
Selanjutnya dia berharap kepada warga agar tidak sembarangn mengonsumsi bahan pangan yang belum jelas kebersihan dan kandungannya.
“Antisipasi agar kejadian ini tidak terulang kembali, dan jika mengalami gejala keracunan agar segera berobat di fasilitas kesehatan setempat untuk mendapat penanganan medis demi mencegah dampak yang lebih fatal,” tandasnya.(asr)
Editor: Agus Salim