MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saepuddin menyatakan, vaksinasi bagi anak sekolah bertujuan baik untuk imun tubuh dari penyakit.
Namun, tegasnya, vaksinasi bukan menjadi syarat wajib bagai peserta didik untuk mendapat pelayanan lain di sekolahnya.
“Apalagi jika berkaitan dengan urusan wajib pendidikan. Kalau dijadikan syarat wajib bisa berdampak buruk dalam dunia pendidikan. Saya katakan jangan sampai jadi blunder,” tegas Lutfi.
Ditegaskannya, jika vaksinasi menjadi komitmen, maka pemerintah harus bisa memenuhi ketersediaan maupun segi keamanan vaksin yang sudah teruji secara klinis melalui lembaga berkompetan. “Jika sudah dilakukan maka kita harus mendukung program pemerintah ini,” kata politisi Gerindra ini.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kalsel Muhammadun mengatakan, pihaknya mendorong program pemerintah untuk memenuhi target capaian vaksinasi bagi anak. Namun, vaksinasi bukan menjadi syarat wajib bagi peserta didik untuk memperoleh layanan sekolah, seperti syarat ujian atau lainnya.
“Tidak ada untuk syarat ujian atau lainnya. Tapi kami mendorong agar vaksinasi gencar dilakukan untuk capaian target,” kata Madun.
Diungkapkannya, Disdik Kalsel bersama BIN akan menggelar vaksinasi massal untuk dosis 1, dosis 2, serta booster.
Pihaknya selalu mendorong capaian vaksinasi kepada anak meningkat karena merupakan bagian dari kekebalan tubuh.
“Ini bukan suatu syarat. Tapi ini program pemerintah, baik presiden, gubernur, bupati, walikota, yang mengharapkan agar masyarakat di Kalsel melakukan vaksinasi,” pungkasnya.(okta)
Editor : Andi