MEGAPOLIS.ID, TANGERANG – Indra Sjafri siap dievaluasi sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Menurutnya, itu adalah hal yang biasa dilakukan oleh federasi dalam hal ini PSSI.
Langkah Timnas Indonesia U-22 terhenti di fase grup dengan hanya mengoleksi 3 poin dari dua pertandingan. Garuda Muda gagal lolos ke babak semifinal setelah kalah dari Timnas Malaysia U-22 dalam persaingan runner-up terbaik.
Padahal, Harimau Malaya juga sama mengemas tiga poin. Akan tetapi, mereka unggul produktivitas gol atas Timnas Indonesia U-22. Karena itu, Merah Putih harus gigit jari dan pulang ke Tanah Air dengan tangan hampa.
1. Evaluasi
Kegagalan ini membuat heboh dan pencinta sepakbola Indonesia kecewa. Pasalnya Timnas Indonesia U-22 berstatus sebagai juara bertahan, tetapi justru harus kandas di fase grup. Tak sedikit juga yang menuntut Indra untuk dievaluasi.
Terkait itu, Indra mengatakan PSSI tentu akan melakukan evaluasi terhadap kinerjanya. Tapi, juru taktik asal Sumatra Barat itu tidak mengetahui kapan rapat evaluasi tersebut akan dilakukan.
“Kalau rapat, tanya ke pengurus PSSI. Pasti (ada evaluasi), mau menang, mau kalah, kami di PSSI itu pasti selalu ada evaluasi,” kata Indra kepada awak media di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, dikutip Minggu (14/12/2025).
2. Lumrah
Yang pasti, Indra siap dievaluasi karena merupakan hal yang lumrah dalam sepakbola. Selain itu, langkah tersebut juga merupakan bagian dalam membangun sepakbola Indonesia lebih baik.
“Tidak ada hal yang aneh, kata-kata evaluasi. Justru itulah, untuk tahap selanjutnya lebih baik, perlu ada evaluasi mana salahnya,” tegas Indra.
Timnas Indonesia U-22 mengukir kembali catatan minor seperti pada SEA Games edisi 2009. Kegagalan ini juga sekaligus memutus rekor impresif Indonesia yang berlangsung selama 14 tahun dengan selalu lolos ke semifinal.
Lalu, kegagalan ini menjadi sebuah kemunduran bagi Timnas Indonesia U-22, mengingat mereka berstatus sebagai juara bertahan. Mereka gagal memenuhi target yang diberikan pemerintah melalui Kemenpora, yakni medali perak.
(Okezone)
Diterbitkan tanggal 14 Desember 2025 by Muhamad Samani












Discussion about this post