MEGAPOLIS.ID – FIFA resmi menjatuhkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait kasus dokumen bermasalah tujuh pemain naturalisasi. Mantan Presiden FAM, Tunku Ismail Idris ibni Sultan Ibrahim, menuding ada intervensi pihak luar yang memengaruhi keputusan tersebut. Bahkan, ia mengaitkan tudingannya dengan Indonesia.
Tujuh pemain yang dimaksud adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
Atas pelanggaran itu, FAM dijatuhi denda sebesar 350 ribu Franc Swiss (sekitar Rp7,3 miliar). Sementara ketujuh pemain naturalisasi tersebut masing-masing dikenai denda 2.000 Franc Swiss (Rp42 juta) dan larangan beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan.
Lewat pernyataan resmi di media sosial, FAM memastikan bakal melawan keputusan tersebut.
“FAM akan mengajukan rayuan sesuai prosedur hukum yang ada demi melindungi kepentingan pemain dan tim nasional Malaysia. FAM tetap berkomitmen menjaga integritas sepak bola negara serta mematuhi aturan internasional,” demikian pernyataan federasi.
FAM juga menegaskan siap bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan agar proses banding berlangsung transparan dan adil.
Tunku Ismail, yang kini menjabat sebagai pemilik Johor Darul Ta’zim (JDT), merasa keberatan atas hukuman FIFA. Pasalnya, tiga pemain yang terdampak, yakni Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel, merupakan bagian dari skuad JDT.
“FAM sudah mengikuti semua prosedur bersama FIFA dan pemerintah Malaysia. Bahkan FIFA sebelumnya telah memberikan persetujuan. Lalu mengapa tiba-tiba keputusannya berubah?” tulisnya di akun X, Sabtu (28/9/2025).
Ia pun mempertanyakan apakah ada pihak luar yang memengaruhi keputusan tersebut. “Mengapa putusan ini diumumkan cepat tanpa alasan jelas, bahkan sebelum banding diajukan? Siapa sebenarnya yang berada di New York?” sindirnya.
Pernyataan itu merujuk pada pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di New York, usai Sidang Umum PBB beberapa waktu lalu. Nama Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga ikut terseret, lantaran hubungan akrabnya dengan Infantino yang baru-baru ini memberi ucapan selamat saat Erick diangkat sebagai Menpora.
Tunku Ismail menilai ada pihak yang tidak senang dengan kebangkitan sepak bola Malaysia, khususnya timnas Harimau Malaya.
“Kami tidak takut. Untuk mereka yang khawatir dengan kebangkitan Harimau Malaya, kami tegaskan: kami akan melawan. Benar tetap benar,” tegasnya.
(detiksport)
Diterbitkan tanggal 29 September 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post