MEGAPOLIS.ID, KOTABARU– Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Lingkungan Hidup Kotabaru menggelar World Cleanup Day (WCD) 2025, dengan fokus pada 7 Aksi Cepat untuk mengatasi banjir dan masalah lingkungan.
Kegiatan dipimpin Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Melinda Ratna Agustina, S.STP., M. JP yang melibatkan dari berbagai lintas sektor, diantaranya dari Forkopimda, BPBD, Diskominfo, Satpol PP-Damkar, Perindagkop, dan Organisasi Wanita, bersama-sama melakukan aksi gotong royong membersihkan area pasar Limbur Raya dan Pasar kemakmuran Kotabaru, Jumat (26/09/2025).
Kepala DLH, Melinda Ratna Agustina, menjelaskan, kegiatan ini bukan hanya sekedar aksi bersih-bersih, WDC juga menjadi sarana edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan pelestarikan lingkungan hidup.
“World Cleanup Day (WCD) merupakan sebuah kegiatan global tahunan, bukan hanya membersihkan lingkungan sekitar, tetapi juga kita melaksanakan kegiatan pemilahan sampah. Kegiatan ini merupakan pembiasaan kepada seluruh elemen masyarakat kotabaru, baik itu pemerintah, swasta maupun organisasi serta masyarakat agar mampu memilah sampah dari rumah tangga, mana sampah organik anorganik,” jelasnya.
Ia berharap kesadaran masyarakat untuk tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah tetapi juga mengurangi penggunaan sampah pelastik di kehidupan sehari-hari khususnya rumah tangga.
Melinda juga menegaskan 7 Aksi Cepat untuk mengatasi banjir dan masalah lingkungan yang dilaksanakan dalam 2 minggu ke depan hanyalah sebatas kewenangan dan tupoksi DLH, yaitu diantaranya :
– Pembersihan Sampah di Drainase dan Sungai: Membersihkan sampah yang menyumbat drainase dan sungai untuk mengurangi resiko banjir.
– Pengendalian Timbulan Sampah: Mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan meningkatkan pengelolaan sampah yang efektif.
– Pembersihan Pohon Tumbang Pasca Banjir: Membersihkan pohon tumbang yang dapat menghambat aliran air dan membahayakan masyarakat.
– Pemulihan Ekosistem Mangrove/Hutan Kota: Mengembalikan fungsi ekosistem mangrove dan hutan kota yang rusak akibat banjir atau aktivitas manusia.
– Gerakan Tanam Pohon dan Vegetasi Tepi Sungai: Menanam pohon dan vegetasi di sekitar sungai untuk mencegah erosi dan meningkatkan kualitas air.
– Edukasi dan Sosialisasi: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai dan lingkungan untuk melindungi bumi.
– Monitoring Kualitas Air dan Limbah: Memantau kualitas air dan limbah untuk mengidentifikasi sumber pencemaran dan mengambil tindakan perbaikan.
Gerakan WCD ini, sejalan dengan Visi Kotabaru Hebat, dengan Misi yang salah satunya menekankan Mewujudkan dukungan sarana dan prasarana (infrastruktur dasar) yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Kabupaten Kotabaru dapat menjadi bagian dari gerakan global aksi bersih serentak, sekaligus memperkuat edukasi dan semangat positif dalam menjaga kebersihan lingkungan.(mia)
Diterbitkan tanggal 26 September 2025 by admin
Discussion about this post