MEGAPOLIS.ID – DIREKTUR Tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team, Pablo Nieto, cukup kecewa dengan hasil yang diraih pada MotoGP 2025. Menurutnya, konsistensi menjadi problem utama.
Mengandalkan duet Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli, performa tim tersebut terbilang cukup apik. Meski belum merasakan podium tertinggi, keduanya acap kali bersaing di posisi teratas dari 16 seri balapan yang telah dihelat.
1. Menurun
Di Giannantonio dan Morbidelli juga berhasil meraih podium seperti pada seri Argentina, Amerika Serikat, Qatar, dan Italia. Namun terkadang, performanya di balapan selanjutnya menurun. Hal inilah yang disoroti Nieto.
“Masalah yang kami hadapi adalah kadang kami bisa bersaing untuk menang, lalu di balapan berikutnya kami kesulitan masuk 10 besar,” kata Nieto, dikutip dari Motosan, Rabu (24/9/2025).
Pria asal Spanyol itu menyebut timnya harus melakukan otokritik untuk menemukan solusi agar performa mereka tetap konsisten di setiap balapan. Masalah motor, menurutnya bukan kendala.
“Jadi kami harus menilai kenapa hal itu terjadi. Kami harus melakukan autokritik dan sadar dengan motor, tim, dan bantuan Ducati yang kami miliki, seharusnya kami bisa tampil lebih baik,” papar Nieto.
“Tapi yang penting sekarang adalah menganalisis dengan benar semua yang terjadi sepanjang tahun, bercermin, dan jujur pada diri sendiri untuk belajar dan berkembang,” tandasnya.
2. Status Istimewa
Pertamina Enduro VR46 Racing Team sesungguhnya mendapat status istimewa di MotoGP 2025. Keputusan Pramac Racing hengkang ke Yamaha, membuat mereka kini jadi tim satelit resmi Ducati Corse.
Bahkan, Di Giannantonio kebagian jatah motor pabrikan Ducati Desmosedici GP25, sama seperti milik Marc Marquez dan Francesco Bagnaia. Sayangnya, mereka memang kerap naik-turun.
Terlepas dari itu, para rider kelas utama saat ini tengah bersiap menatap seri Asia yang dimulai dari MotoGP Jepang 2025. Sesuai jadwal, seri balapan ke-17 itu akan berlangsung di Sirkuit Twin Ring Motegi, Motegi, pada 26-28 September.
(Okezone)
Diterbitkan tanggal 24 September 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post