MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Sanggar Seni Demokrat (SSD) FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali menggelar acara tahunan yang paling dinanti, Pentas Pemantapan.
Memasuki gelaran ke-13, acara ini bukan sekadar pementasan biasa, namun bagian dari komitmen SSD untuk membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan dan merupakan tahap krusial dalam kaderisasi, mengubah anggota muda menjadi anggota penuh.
Pentas Pemantapan kali ini mengusung tema yang begitu lekat dengan generasi muda: “Insecure”. Tema ini mengeksplorasi perasaan tidak aman, merasa tidak cukup, dan selalu membandingkan diri dengan orang lain—emosi yang sering dipendam dalam diam. Melalui seni, acara ini dirancang untuk menyuarakan luka-luka tersembunyi tersebut dan mengajak audiens untuk mulai menghargai setiap emosi dalam diri.
”Pentas Pemantapan ini adalah pembuktian diri. Bukan hanya sebagai syarat, tetapi juga sebagai ruang untuk tumbuh dan berproses. Ini adalah ruang bagi kami untuk berkarya, menegaskan komitmen, dan menjadi bagian dari keluarga besar SSD,” ungkap Adrianoor, Pimpinan Produksi Pentas Pemantapan, yang menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang apresiasi perjalanan kreatif setiap anggota.
Persembahan Karya Penuh Makna
Acara yang akan diselenggarakan pada Minggu, 14 September 2025, pukul 13.00 WITA di Aula Gedung Lama FISIP ULM ini akan menyuguhkan berbagai penampilan memukau dari empat divisi seni, yang semuanya dirancang untuk merefleksikan tema “Insecure” dari sudut pandang berbeda:
Divisi Tari menampilkan tari kontemporer berjudul “Rapuh,” yang menggambarkan perjalanan emosional dari rasa percaya diri hingga terjerat standar kecantikan.
Divisi Teater membawakan naskah “Nadir” karya Aisha Nur Aghnia & Lisa Ahriyanti, sebuah kisah perjuangan mahasiswa yang kehilangan jati diri akibat rasa rendah diri sebelum akhirnya bangkit kembali.
Divisi Paduan Suara berkolaborasi dengan Divisi Musik dalam penampilan “Resah,” sebuah harmoni vokal yang mengekspresikan kegelisahan batin.
Divisi Musik akan membawakan “Lara,” yang mengekspresikan rasa takut kehilangan dan keraguan dalam percintaan melalui alunan nada dan lirik yang menyentuh.
Pentas Pemantapan adalah kesempatan emas untuk menyaksikan bakat-bakat terbaik dari mahasiswa FISIP ULM dan mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana seni dapat menjadi media yang kuat untuk menyuarakan emosi. Yuk, datang dan saksikan bagaimana para seniman muda ini mengubah rasa tidak aman menjadi karya seni yang menginspirasi.(Rizky)
Diterbitkan tanggal 11 September 2025 by admin
Discussion about this post