MEGAPOLIS.ID – PEMBALAP tim Valentino Rossi, Franco Morbidelli, mengaku berutang banyak kepada Marc Marquez, Berkat bantuan Marc Marquez, dia masih bisa menjalani kehidupan secara normal seperti saat ini.
Hal ini diungkap Morbidelli kala mengenang pertolongan Marc Marquez pada 2024. Morbidelli ditolong Marquez usai alami kecelakaan parah dalam tes di Sirkuit Algarve, Portugal.
1. Franco Morbidelli Ditolong Marc Marquez
Kala itu, sejumlah pembalap MotoGP datang ke Portimao karena lintasan tersebut dibuka untuk kegiatan WSBK. Tes ini pun jadi ajang para pembalap MotoGP dengan motor Ducati untuk menguji kemampuannya.
Franco Morbidelli pun tak kelewatan hadir dalam tes itu. Pasalnya, pada MotoGP 2024, dia berganti tim dari Yamaha ke Ducati. Lalu, ada juga Marc Marquez serta adiknya, Alex Marquez.
Dalam menjalani tes di Portimao, Morbidelli bisa tampil mulus pada hari pertama. Semuanya berjalan normal sehingga dirinya melahap total 87 lap.
Tetapi, nasib malang menimpa Morbidelli di hari kedua. Dia mengalami kecelakaan hebat. Morbidelli terjatuh dari motornya di tikungan 9 Sirkuit Algarve usai kehilangan kendali.
Insiden horor itu membuat kepala Morbidelli terhantam kerikil di pinggir sirkuit. Morbidelli pun tak sadarkan diri. Morbidelli pun tak bisa mendapat bantuan dari marshal karena dalam tes pramusim, biasanya tidak semua posisi tercakup oleh marshal.
Tetapi, Marc Marquez dan sang adik, Alex Marquez, langsung sigap menolong Morbidelli. Mereka langsung menghentikan laju motornya dan menghampiri Morbidelli. Berkat pertolongan Marquez bersaudara, Morbidelli tak alami cedera berarti hingga kini masih bisa mentas di MotoGP 2025.
2. Berutang Budi Besar
Morbidelli pun mengaku berutang budi besar dengan Marc Marquez. Dia sangat berterima kasih atas pertolongan heroik Marc Marquez kala itu.
“Saya tidak ingat apa-apa. Saya merasakan kekhawatiran semua orang terhadap kondisi saya, termasuk Marquez, yang menjemput saya di trek hari itu,” ujar Morbidelli, dikutip dari Motosan, Sabtu (12/7/2025).
“Saya tidak ingat apa pun tentang insiden itu. Semua ini membuat saya merenung, dan saya sampai pada kesimpulan bahwa sangat penting untuk tidak membuat kesalahan serupa,” lanjutnya.
“Saya berutang banyak kepadanya (Marc Marquez) karena saat itu saya kehabisan napas dan dia membuka helm saya. Saat itu saya bisa bernapas kembali. Jika saya tidak bisa bernapas lagi, saya akan mengalami kerusakan permanen yang sangat serius,” tutup Morbidelli.
(Okezone)
Diterbitkan tanggal 12 Juli 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post