MEGAPOLIS.ID, JAKARTA – Ketua Umum PBSI, Fadil Imran, angkat bicara perihal bulu tangkis Indonesia yang minim gelar di enam bulan pertama 2025. Ia tak menampik penurunan prestasi tetapi menyinggung soal regenerasi.
Tak dipungkiri Indonesia minim gelar dalam enam bulan terakhir terhitung sejak Januari 2025. Tercatat, jagoan Tanah Air baru meraih dua gelar saja, yakni pada ajang Thailand Masters dan Taiwan Open yang dua-duanya turnamen berlevel Super 300.
Sementara di turnamen bergengsi lain seperti Piala Sudirman 2025 dan Badminton Asia Championship 2025, Indonesia tanpa gelar. Minimnya prestasi ini cukup menyita perhatian pencinta olahraga tepok bulu.
“Kalau tanya saya, saya tentu ingin juara terus. Cuma kan saya harus objektif dengan situasi PBSI sekarang,” kata Fadil di Jakarta, dikutip Rabu (4/6/2025).
Anggota Kepolisian RI itu tak ingin menyalahkan satu individu terkait minimnya prestasi Indonesia. Ia menjelaskan PBSI saat ini tengah fokus memoles atlet-atlet muda yang dinilai punya prospek bagus di masa depan.
“Saya menyiapkan junior ini, kan tidak kelihatan prosesnya hingga muncul Jafar (Hidayatullah), Felisha (Pasaribu), Ubed (Moh Zaki Ubaidillah), Putri KW, Ester (Nurumi), dan lain-lain,” terang Fadil.
“Regenerasi itu hal penting. Ini yang sempat terputus kemarin,” sambung pria berusia 56 tahun itu.
“Selama enam bulan kami tidak terlihat karena sedang memoles yang junior untuk 4-8 tahun ke depan. Fokus kami ke regenerasi dan penyempurnaan sistem kepelatihan dan kejuaraan,” tukas Fadil.
Pria kelahiran Makassar itu menyampaikan, atlet-atlet muda tersebut bakal diproyeksikan untuk beraksi di ajang bergengsi seperti Olimpiade. Karena itu, PBSI terus mematangkan atlet-atlet mudanya.
“Iya termasuk itu juga dan olimpiade selanjutnya tahun 2032. Makanya tidak ada yang instan. Semua butuh proses. Kalau ditanya kenapa tidak juara? Ya saya mau juara,” tutup Fadil.
(Okezone)
Diterbitkan tanggal 4 Juni 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post