MEGAPOLIS.ID, KUALA KAPUAS – Aulia Ibrahim, Ketua Umum Keluarga Besar Pemuda Borneo/Laskar Pemuda Kalimantan bersama Damang dan tokoh adat pemuda Dayak yang tergabung dalam Aliansi Dayak Bersatu, dengan tegas menolak keberadaan Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Bumi Tambun Bungai, Tingang Menteng.
Penolakan ini didasarkan pada prinsip falsafah Huma Betang yang menjunjung tinggi keharmonisan dan persatuan dalam masyarakat Kalimantan Tengah.
Banyaknya ormas yang sudah ada dikhawatirkan menimbulkan gesekan antar kelompok, yang berpotensi merugikan masyarakat Kalimantan Tengah.
“Dikarenakan keberadaan GRIB di Kalteng dinilai tidak membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat. Dana yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan publik justru terserap untuk pembinaan ormas, yang dinilai tidak produktif bagi masyarakat luas,” ucap Aulia, Sabtu (22/3/2025).

Keberadaan GRIB berpotensi menghalangi investor yang ingin berinvestasi di Kalteng, terutama karena citra negatif yang muncul akibat konflik dengan ormas lain di tingkat nasional.
Karena keberadaan GRIB dinilai menimbulkan kegelisahan di tengah masyarakat, yang bertentangan dengan nilai-nilai kearifan lokal dan kehidupan yang harmonis.
“Dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan budaya, Aliansi Dayak Bersatu secara tegas menolak kehadiran Ormas GRIB Jaya di Kalimantan Tengah demi menjaga kedamaian dan stabilitas daerah,” tegas pria yang juga Guru Besar Kuntau Pandawa itu.(YAN)
Diterbitkan tanggal 22 Maret 2025 by admin
Discussion about this post