MEGAPOLIS.ID, BANJARBARU – Buntut kesuksesan dari Langit Kertas volume satu, maka Langit Kertas volume dua segera digodok dalam waktu dekat.
Langit Kertas adalah sebuah movement dari beberapa musisi Banjarbaru yang memiliki karya, dimana mereka mempunyai tujuan untuk membuat ekosistem baru untuk dunia musik di Banjarbaru khususnya band-band yang tidak mempunyai panggung untuk membawakan lagu-lagu original mereka.
Movement ini diinisiasi dari beberapa orang yaitu Trisna Aditya dan Dinda dari Diatonis, Amsuy dan Farid dari Musicmatika, Fauza Kamil, Nanda dan Neo dari Overdoze. Sebenarnya Langit Kertas tidak mempunyai genre khusus dalam kolektifnya, hanya saja kebetulan orang-orang yang menginisiasi movement ini dari band-band pop alternatif yang ada Banjarbaru.
“Langit Kertas volume satu bisa dibilang diluar ekspektasi kami, di Kopi Janji Jiwa beberapa waktu yang lalu kami mengira hanya 30 orang yang hadir. Ternyata yang datang malah lebih dari 300, bahkan sampai 500 orang. Sampai Janji Jiwa itu penuh dan ada yang berdiri karena tidak dapat kursi. Melihat animo itu, kami kembali mengadakan untuk volume dua ini,” ujar Trisna.
Dia menambahkan, movement kolektif ini tumbuh mengingat perlu adanya ruang bagi musisi lokal untuk menunjukkan eksistensi dan karyanya di publik. Dan jika kita melihat satu dasawarsa ke belakang, memang perlu banyak pergerakan untuk memicu musisi lokal berkarya salah satunya dengan memberi mereka ruang. Langit Kertas volume dua ini akan diadakan di Mess L Banjarbaru, selasa 23 Juli mendatang dengan 7 penampil, diantaranya Radicta, Lvnarosa, Musicmatica X Ragil, The Barbar, Overdoze, Democrust, dan ARK. Dan event ini tidak dipungut bayaran apapun alias gratis.
“Jadi jangan sampai terlewat dan semoga memicu kawan-kawan semua untuk juga berkarya dan tidak hanya menonton saja. Karena dengan dibukanya ruang ruang publik melalui kolektif ini, semoga memicu kawan-kawan untuk memiliki karya sendiri,” tandas Trisna.
Jangan sampai terlewat, ayo dukung terus movement dari karya musisi Banua. Semoga menginspirasi.(Rizky Fadhlillah)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 17 Juni 2024 by admin
Discussion about this post