MEGAPOLIS.ID, MARABAHAN – Setelah melakukan pencarian dan penyisiran Sungai Alalak, Tim Rescue Gabungan akhirnya menemukan jasad Raudah (65), korban tenggelam.
Jasad korban ditemukan saat adzan zuhur berkumandang, Rabu (15/5/2024), sekira pukul 12.20 WITA.
Warga Jalan Cemara Ujung Banjarmasin Utara ini ditemukan dalam keadaan telungkup sekitar 100 meter di bawah jembatan perbatasan antara Kota Banjarmasin dengan Barito Kuala (Batola).
Pantauan kontributor media ini, pihak keluarga dan warga sekitar menyaksikan korban muncul di permukaan Sungai Alalak, hingga dilakukan evakuasi.
Selanjutnya pihak keluarga meminta korban langsung dibawa pulang ke rumah, karena sudah merelakan kematiannya.
Kasat Polairud Polres Batola AKP Supriyanto, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa korban tenggelam sudah ditemukan tak ada tanda-tanda kekerasan.
“Ini murni kecelakaan di air,” ujarnya.
Sebelumnya, korban dikabarkan tenggelam di Sungai Alalak, tepatnya Jalan Arya Bujangga Kecamatan Alalak Kabupaten Batola pada Selasa (14/5/2024), sekitar pukul 12. 40 WITA.
Dalam peristiwa ini korban tidak sendirian, namun bersama suaminya Suriansyah (67) dan Fauzan (13). Namun mereka selamat dalam kejadian ini, sedangkan klotok yang mereka gunakan ikut tenggelam.
Kejadian ini membuat geger para buruh pengangkut pasir, dan berusaha melakukan pertolongan, namun korban langsung menghilang dibawa arus air.
Menurut penuturan Suriansyah, saat itu dirinya bersama istri dan cucunya ingin pergi ke kebun di kawasan Jelapat, Kabupaten Batola. Nah, saat melintasi di lokasi kejadian, tiba-tiba mesin klotoknya macet, bahkan tidak mau hidup.
“Saat itu saya mencoba memperbaiki mesinnya, namun masih tidak mau hidup. Kemudian istri saya mengajak untuk pulang kembali ke rumah, dan saya pun coba memutarbalik klotok kami dengan cara mengayuh,” tuturnya.
Namun saat itu kondisi arus cukup deras, sehingga klotok yang mereka tumpangi terbawa arus hingga dekat tongkang. Suriansyah sempat mencoba meminta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Diakui Suriansyah, klotok miliknya itu memang ada yang bocor, namun tidak terlalu parah.
Karena saat itu kondisinya tertahan di tengah tongkang, ketika ada speedboat yang melintas, gelombang pun jadi tinggi, dan air pun masuk ke dalam klotok hingga akhirnya tenggelam.(spk)
Editor: Agus Salim
Diterbitkan tanggal 15 Mei 2024 by admin
Discussion about this post