MEGAPOLIS.ID, JAKARTA – Sebuah perusahaan perjalanan luar angkasa mewah yang berbasis di Amerika Serikat (AS), SpaceVIP, tengah menyiapkan layanan bersantap di angkasa. Rencananya setiap keuntungan yang didapat dari usaha ini akan disumbangkan.
Untuk bisa menikmati layanan ini, calon pelanggan harus merogoh kocek hingga US$ 495.000 atau setara dengan Rp 7,77 miliar per orang (kurs Rp 15.700/dolar AS). Dalam sekali ‘perjamuan’, layanan ini bisa memuat sampai enam pelanggan.
“Enam ‘penjelajah’ bisa membuat sejarah seumur hidup dengan menikmati makanan di atas 99% atmosfer bumi selama enam jam perjalanan, mulai dari US$ 495.000 per tiket,” ungkap SpaceVIP sebagaimana dikutip dari New York Post, Selasa (19/3/2024).
Layanan ini direncanakan pertama kali diluncurkan pada akhir tahun 2025 dari Kennedy Space Center di Florida. Nantinya penerbangan untuk makan di luar angkasa ini akan menggunakan Space Perspective’s Spaceship Neptune.
Neptune sendiri merupakan pesawat luar angkasa netral karbon pertama di dunia. Tidak seperti pesawat luar angkasa lainnya, Neptune tidak berbentuk sebuah roket melainkan sebuah kapsul bertekanan tinggi yang digerakkan oleh SpaceBalloon.
“Space Perspective membuat pengalaman luar angkasa lebih mudah diakses dibandingkan sebelumnya,” kata Jane Poynter, pendiri dan co-CEO Space Perspective, dalam sebuah pernyataan.
“Dengan penerbangan luar angkasa kami yang unik, kami mewujudkan momen yang benar-benar mengubah hidup manusia, sebuah perubahan besar dalam cara kita memandang dunia dan tempat kita di dalamnya,” terangnya lagi.
Saat pelanggan diterbangkan hingga ketinggian 100.000 kaki di atas permukaan laut, mereka akan mendapat layanan berupa akses Wi-Fi sehingga mereka bisa melakukan siaran langsung pengalaman di luar angkasa.
Wisatawan juga bisa menyaksikan matahari terbit di atas lengkungan bumi. Mengingat ini merupakan layanan bersantap di luar angkasa, mereka juga akan disajikan makanan yang disiapkan oleh seorang koki berbintang Michelin asal Denmark, Rasmus Munk.
Namun pada akhirnya, setiap hasil dari perjalanan ini akan disumbangkan ke yayasan Space Prize Foundation. Di mana yayasan ini banyak bergerak di bidang kesetaraan gender dalam industri sains dan teknologi.(sumber detik)
Diterbitkan tanggal 19 Maret 2024 by admin
Discussion about this post