MEGAPOLIS.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menggelar “Ekspose Indeks Ketahanan Pangan (IKP) dan Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA) Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2025”, Kamis (11/12/2025). Acara dibuka secara resmi oleh Bupati HST Samsul Rizal.
Menghadirkan narasumber dari Badan Pangan Nasional, Dian Wati Andayani dan Istiti Agustina. Kegiatan juga dihadiri Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel (Kabid Ketahanan Pangan, Saptono), Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda HST, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST, para Kepala Perangkat Daerah Kabupaten HST, BPS, para Camat se-Kabupaten Hulu Sungai Tengah, serta Direktur PT. AMML.
Dalam sambutannya, Bupati HST menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan isu strategis yang tidak hanya berkaitan dengan ketersediaan bahan pangan, tetapi juga akses masyarakat, mutu dan keamanan pangan, stabilitas distribusi, hingga pemerataan pasokan.
“Penyusunan Indeks Ketahanan Pangan dan Peta Ketahanan serta Kerentanan Pangan menjadi langkah penting untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kondisi ketahanan pangan daerah,” ujarnya.
Melalui pengukuran aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan pemanfaatan pangan, pemerintah daerah dapat mengidentifikasi wilayah yang masih rentan serta faktor-faktor penyebabnya. Data tersebut, lanjut Bupati, akan menjadi landasan dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan program peningkatan ketahanan pangan di HST.
Bupati juga menyampaikan komitmen Pemkab HST dalam memperkuat sektor pangan melalui peningkatan produktivitas pertanian, penguatan cadangan pangan daerah, pengendalian inflasi pangan, serta penguatan kelembagaan petani dan pelaku usaha pangan.
Selain itu, ia mengajak seluruh pihak untuk menjadikan kegiatan ekspose ini sebagai momentum memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian pangan daerah.
“Tantangan kita ke depan tidak semakin ringan, mulai dari perubahan iklim, fluktuasi harga pangan, hingga persoalan distribusi. Karena itu dibutuhkan kerja sama yang solid dan berkesinambungan,” tegasnya.
Di akhir sambutan, Bupati berharap kegiatan ini tidak hanya menghasilkan data statistik, tetapi juga melahirkan langkah nyata yang terintegrasi untuk memperkuat ketahanan pangan dan menekan kerentanan di wilayah-wilayah yang membutuhkan perhatian lebih,” tutup Bupati.
Dalam laporan kegiatan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan HST, Muhammad Afni Hidayat, menyampaikan bahwa IKP Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2025 berada di angka 85,67, meningkat dari 79,06 pada tahun sebelumnya. Capaian tersebut menempatkan HST pada posisi 6 tertinggi secara nasional dan masuk kategori Daerah Tahan Pangan Tinggi.
Selain itu, pada Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (FSVA), HST berhasil menurunkan jumlah desa rentan pangan dari 12 desa pada 2024 menjadi 11 desa pada 2025.
“Ini merupakan hasil kerja bersama seluruh sektor, sekaligus menjadi capaian penting di usia HST ke-66,” ujarnya.(adv/ari)
Diterbitkan tanggal 11 Desember 2025 by admin












Discussion about this post