MEGAPOLIS.ID, BANJARBARU – Sebagai wujud nyata komitmen terhadap inklusivitas dan pemberdayaan penyandang disabilitas sejalan dengan semangat PLN untuk Rakyat, Srikandi PLN Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Banjarbaru berkolaborasi dengan Sentra Budi Luhur menggelar kegiatan Art Therapy dalam rangka memperingati Hari PLNDisabilitas Internasional 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 anak penyandang disabilitas beserta orang tua dari wilayah Banjarbaru dan Banjarmasin.
Mengusung tema “Art Therapy Membangun Bisnis Kreatif untuk Anak Penyandang Disabilitas”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kreatif anak sebagai bekal menuju kemandirian wirausaha. Sesi utama dipandu langsung oleh Dr. Anne Nurfarina, S.Sn., M.Sn., akademisi, desainer, sekaligus aktivis inklusi yang selama ini aktif mengembangkan pendidikan seni berbasis pemberdayaan.
Dalam sesi tersebut, peserta dibimbing untuk menyalurkan ekspresi seni menjadi produk bernilai ekonomi. Metode yang digunakan bersifat praktis dan aplikatif, mulai dari menggambar di atas topi dan kertas, hingga mentransfer hasil karya menjadi desain digital yang kemudian diaplikasikan ke media pakaian melalui teknik setrika maupun sablon manual. Aktivitas ini memberikan pemahaman langsung bahwa karya seni anak-anak memiliki nilai jual dan potensi sebagai sumber penghasilan mandiri.
Tak hanya fokus pada pengembangan keterampilan, Srikandi PLN juga menghadirkan sesi kuis interaktif yang penuh keceriaan. Anak-anak diajak untuk bercerita tentang aktivitas keseharian mereka di hadapan peserta lain, sebagai upaya menumbuhkan keberanian, rasa percaya diri, serta kemampuan berkomunikasi.

Manager Konstruksi dan Penyaluran PLN UPT Banjarbaru, Dwi Ary Wibowo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial PLN terhadap kelompok rentan.
“Inilah wujud persembahan PLN untuk Rakyat, tidak hanya melalui keandalan pasokan listrik, tetapi juga melalui pemberdayaan masyarakat secara inklusif. Kami percaya setiap anak memiliki potensi untuk berdaya, dan kegiatan Art Therapy ini menjadi jembatan bagi mereka untuk membangun kemandirian ekonomi dari tangan mereka sendiri,” ujar Dwi.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, turut menyampaikan apresiasi atas peran aktif Srikandi PLN dalam mendorong inklusivitas dan pemberdayaan kelompok disabilitas. Riko menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan PLN dalam menguatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat, termasuk kelompok penyandang disabilitas.
Riko menyampaikan PLN berkomitmen untuk hadir bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali. “Melalui kegiatan seperti Art Therapy ini, kami ingin menegaskan bahwa penyandang disabilitas memiliki ruang yang sama untuk tumbuh, berkarya, dan mandiri secara ekonomi. Ini adalah bagian dari makna PLN untuk Rakyat yang sesungguhnya,” ujar Riko.
Perwakilan Srikandi PLN, Lilia Oktavia, juga menegaskan komitmen berkelanjutan Srikandi PLN dalam mendukung penyandang disabilitas.
“Kami sangat bangga melihat semangat luar biasa dari anak-anak spesial hari ini. Srikandi PLN berkomitmen untuk terus menjadi penggerak dalam mendukung kelompok disabilitas. Kami berharap, hasil karya dari kegiatan ini tidak hanya menjadi pajangan, tetapi benar-benar dapat dikembangkan menjadi produk bisnis kreatif yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan Art Therapy ini, PLN berharap dapat membuka ruang lebih luas bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk tumbuh mandiri secara ekonomi, sekaligus menegaskan bahwa komitmen PLN untuk Rakyat menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali, guna mendorong partisipasi penuh dan kesetaraan dalam berkarya.(rls)
Diterbitkan tanggal 10 Desember 2025 by admin












Discussion about this post