MEGAPOLIS.ID – Pembalap tertua MotoGP saat ini, Johann Zarco, menolak pensiun setelah menjadi tulang punggung Honda pada musim 2025.
Zarco telah menginjak usia 35 tahun pada musim kesembilannya di MotoGP 2025. Pembalap asal Prancis itu masih betah bersama Honda meski sulit merasakan podium.
Musim ini, Zarco menjadi satu-satunya pembalap Honda yang meraih kemenangan di Sirkuit Le Mans, Prancis.
Ia berhasil mengasapi dua pembalap Ducati, Marc Marquez dan Fermin Aldeguer. Tak heran jika Zarco kemudian menjadi pembalap Honda dengan peringkat terbaik di klasemen terakhir MotoGP 2025.
Juara Moto2 2015-2016 itu bertengger di posisi 12 klasemen dengan 148 poin.
Ia berselisih enam angka dari adik Valentino Rossi, Luca Marini, yang tak pernah merasakan podium sepanjang musim.
Pabrikan asal Jepang itu memberi ganjaran kepada Zarco berupa tambahan kontrak untuk dua musim ke depan.
Itu artinya, Zarco kemungkinan akan membalap hingga usia 37 tahun yang meleset dari prediksinya pensiun.
“Menurut saya, ya… Saat ini (musim terakhirnya)” kata Zarco dikutip Juara.net dari Crash.
“Tetapi ketika saya menandatangani kontrak pada tahun 2023, saya pikir tahun 2025 akan menjadi musim terakhir saya.”
“Lalu saya mendapatkan napas kedua yang memberi saya energi untuk berkata, ‘Kenapa tidak dua tahun lagi?'” jelasnya.
Zarco seperti mendapat suntikan energi kembali untuk bisa bersaing di arena balap tertinggi.
Apalagi akan ada perubahan regulasi besar-besaran pada dua musim ke depan.
Pengalaman Zarco bisa menjadi senjata bagi tim Castrol LCR untuk menentukan setingan motor terbaik.
“Jadi mungkin sekarang aku akan bernapas lagi, yang ketiga! Kita tak pernah tahu.”
“Olahraga ini sangat teknis, dan pengalaman serta detail-detail kecil dapat membuat perbedaan.”
“Saya masih merasa bahwa saya bisa berkembang dalam olahraga ini,” paparnya.
Kini, tim Honda sedang fokus menyeimbangkan setingan motor pembalapnya dengan tim lain.
Seperti diketahui, Honda jauh tertinggal dari pabrikan Eropa. Terutama Ducati yang nyaris mengunci semua gelar juara musim ini.
Pada akhir musim, Honda sedikit terselamatkan dengan keberhasilan Joan Mir naik podium ketiga di Jepang dan Malaysia.
“Yang dinegosiasikan dengan Jepang adalah untuk mencoba mendapatkan motor di level yang sama dengan pembalap pabrikan pada waktu yang sama sepanjang tahun,” tutur Zarco.
“Namun saya juga menerima bahwa jika tim pabrik bergerak sedikit lebih cepat, saya akan beradaptasi,” pungkasnya.
Honda sendiri akan kedatangan juara Moto2, Diogo Moreira, pada musim depan.
(Juara.net)
Diterbitkan tanggal 9 Desember 2025 by Muhamad Samani












Discussion about this post