MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Gubernur Kalsel H Muhidin menaruh perhatian besar dan kepedulian terhadap masyarakat terdampak banjir dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat dan sekitarnya.
Untuk meringankan beban korban bencana, Gubernur H Muhidin pun mengajak masyarakat dan memberikan arahan kepada seluruh ASN dan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi agar turut membantu meringankan beban para korban melalui penggalangan dana yang dikoordinir Dinas Sosial Provinsi Kalsel.
Gubernur H. Muhidin melalui Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalsel Muhammad Farhanie ketika dikonfirmasi, Rabu (03/12/2025) di Banjarmasin mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan arahan Gubernur H Muhidin yang disampaikan melalui Sekdaprov Muhammad Syarifuddin pada apel Gabungan sekaligus Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI ke-54 Tahun 2025 di Halaman Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Senin (1/12/2025) lalu.
“Kami sudah membuat imbauan kepada SKPD dan BUMD yang berada di bawah Pemprov. Surat sudah disebar yang berisi ajakan pengumpulan dana bagi korban bencana alam,” ujarnya.
Khusus penggalangan bantuan ini, hanya berupa uang dan bantuan difokuskan untuk masyarakat di Sumatera Barat yang merupakan wilayah terparah mengalami banjir dan longsor.
Rencananya penggalangan dana ini dimulai sejak 2 Desember sampai 21 Desember 2025 mendatang.
Selain itu lanjut Farhanie, Dinas Sosial Provinsi Kalsel juga mengirim 6 personel Tagana ke lokasi bencana untuk membantu pelayanan di dapur umum dan bimbingan psikososial bagi para korban.
Anggota Tagana yang dijadwalkan akan berangkat dari Banjarmasin pada tanggal 9 Desember nanti, berada di lokasi sekitar 15 hari.
Sampai hari ini ujarnya, sudah ada beberapa SKPD yang menyampaikan bantuan ke pihaknya selaku kordinator.
Tidak hanya itu, Dinas Sosial Provinsi Kalsel juga menyampaikan ajakan ke dinas sosial di kabupaten/kota untuk hal yang sama dan direspon positif.
“Soal bagaimana nanti menyerahkan dananya, bisa langsung maupun kolektif dengan kita,” jelas Farhanie.
Terkait jumlah dana yang disampaikan, pihaknya akan mengumumkan secara transparan kepada masyarakat melalui wartawan di media masyarakat atau media sosial.
Diketahui, bencana alam yang terjadi di kawasan Sumatra tidak hanya merusak fasilitas dan infrastruktur umum, melainkan juga merenggut harta bahkan nyawa sebagaimana disampaikan BNPB pada Rabu pagi, meninggal dunia mencapai 753 jiwa, kemudian orang hilang sebanyak 650 jiwa, dan korban terluka sebanyak 2.600 jiwa, dan diperkirakan sebanyak 576.300 orang juga tercatat sedang mengungsi.(rls)
Diterbitkan tanggal 3 Desember 2025 by admin












Discussion about this post