MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Wakil Walikota Banjarmasin Hj. Ananda secara resmi membuka Diseminasi Indeks Kesulitan Geografis (IKG) dari hasil pemutakhiran PODES serta Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026, yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai, Kamis (27/11/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala BPS Kota Banjarmasin Sukma Handayani, Kepala Dinas Kominfotik Widiasti Kartika, para camat, perwakilan kelurahan se-Kota Banjarmasin, serta jajaran BPS Kota Banjarmasin.
Dalam sambutannya, Ananda mengapresiasi sinergi yang terbangun antara BPS Kota Banjarmasin dengan Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Bappedalitbang dan Diskominfotik selama ini. Ia menyatakan bahwa data yang berkualitas menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan pemerintah daerah.
“Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menegaskan bahwa pembangunan harus berbasis data yang akurat. Karena itu, koordinasi penyediaan data sangat diperlukan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan Pemko Banjarmasin telah membentuk Forum Satu Data Indonesia melalui Perwali Nomor 79 Tahun 2022. Salah satu hasilnya adalah data potensi kelurahan yang memotret kondisi pelayanan dasar, infrastruktur, serta aksesibilitas di setiap wilayah.
“Saya mengimbau para camat dan lurah untuk memanfaatkan data potensi kelurahan ini dalam meningkatkan pelayanan serta pembangunan di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Lebih lanjut, Wawali menekankan bahwa dukungan kecamatan dan kelurahan sangat dibutuhkan pada setiap tahapan pendataan. “Keberhasilan Sensus Ekonomi memerlukan kolaborasi semua pihak demi mewujudkan Banjarmasin Maju Sejahtera,” tutup Ananda.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Banjarmasin Sukma Handayani, menuturkan bahwa PODES memotret kondisi sosial, ekonomi, lingkungan, serta sarana prasarana di seluruh kelurahan.
“Data PODES memberi gambaran potensi dan kondisi kelurahan, termasuk kemudahan akses masyarakat terhadap layanan publik,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, BPS juga memperkenalkan pelaksanaan Sensus Ekonomi 2026 yang akan mendata seluruh kegiatan usaha. Pendataan dilakukan melalui dua metode, yakni Computer-Assisted Web Interviewing (CAWI) untuk perusahaan besar dan Computer-Assisted Personal Interviewing (CAPI) untuk usaha rumah tangga.
“Sosialisasi awal ini penting agar para pemangku kepentingan memahami manfaat data Sensus Ekonomi 2026,” tandas Sukma.(rls)
Diterbitkan tanggal 27 November 2025 by admin













Discussion about this post