MEGAPOLIS.ID, BANJARBARU – Gubernur Kalsel H Muhidin memimpin langsung Rapat Koordinasi Dinamika Operasional Makanan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (21/011/2025) di ruang rapat KH Idham Khalid Kantor Gubernur di Banjarbaru.
Hadir dalam rapat, Kapolda Kalsel Irjen Rosyanto Yudha Hermawan dan jajaran, Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus beserta aparat TNI lain, Koordinator MBG se Kalsel, Satgas MBG, kepala SKPD lingkup Pemprov Kalsel, asisten, staf ahli dan tim ahli gubernur, serta segenap pihak terkait.
Mengawali rapat, Gubernur H Muhidin mengatakan, pertemuan ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dalam menyikapi berbagai permasalahan terkait pelaksanaan MBG, termasuk kasus keracunan makanan yang sempat terjadi di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin.
Gubernur H Muhidin menekankan perlunya menjaga hal-hal yang tidak diinginkan kedepan, dengan mengoptimalkan tugas dan fungsi satuan tugas (satgas) yang sudah terbentuk dan pihak terkait lainnya.
Senada diutarakan Kapolda Kalsel dalam laporan, bahwa menyampaikan alasan perlunya rakor, antara lain karena sempat terjadi kasus keracunan, yang setelah diambil sampel dan diuji di Surabaya, diketahui terjadi ada paparan bakteri dalam makanan.
Dalam hal ini, perlu menyamakan persepsi atau langkah bersama jika terulang kasus serupa, seperti mengamankan TKP, pengambilan sampel makanan, dan sebagainya.
Dikatakan, saat ini masih perlu penambahan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk daerah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan), agar masyarakat setempat turut merasakan manfaat Program MBG.
Penjelasan selanjutnya disampaikan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Kalsel, Kombes Pol Noviar yang merangkap sebagai Ketua Gugus Tugas MBG di Kalsel.
Disebutkan, saat ini terdapat 177 unit SPPG se-Kalsel yang mengantongi SK, dan 127 unit diantaranya sudah beroperasional. Khusus SPPG Polda Kalsel, sudah melayani 12.263 penerima manfaat.
Dalam rakor, Gubernur H Muhidin meminta Polda dan pihak yang mengelola SPPG atau yayasan, benar-benar mengantongi 8 sertifikat dan syarat lainnya.
Arahan lain Gubernur H Muhidin, meminta Satgas MBG untuk benar-benar menjalankan tugas dan fungsinya, karena satuan ini bertanggung jawab atas sesuatu yang terjadi pada penerima manfaat.
Pada kesempatan itu, Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Ilham Yunus juga menyampaikan beberapa hal terkait bahan baku makanan, pengolahan yang baik, hingga standar dapur yang harus dipenuhi yayasan selaku penyelanggara, agar makanan yang disediakan tidak berbahaya.
“Saya minta (SPPG) menyajikan makanan yang betul betul sehat, dan setelah ini tidak ada lagi kejadian siswa masuk rumah sakit karena keracunan,” ujar Ilham Yunus.
Dalam rakor, Gubernur H Muhidin juga menyoroti masalah kelayakan makanan jika disiapkan pada malam hari untuk disajikan siang hari itu.
Jika memungkinkan ujarnya, SPPG tidak mengolah makanan satu tempat saja dengan jumlah hingga 2500 porsi itu, tapi bisa dibagi-bagi agar proses memasak dilakukan dekat lokasi sekolah tempat penerima manfaat.
“Jadi makanan yang disajikan lebih fresh,” ujar Gubernur.
Gubernur H Muhidin pun akan menjadwalkan kembali rapat koordinasi serupa jika ada hal-hal yang dianggap penting dibahas bersama.(rls)
Diterbitkan tanggal 21 November 2025 by admin












Discussion about this post