MEGAPOLIS.ID, BALIKPAPAN – Memperingati Hari Pahlawan, PLN UIP3B Kalimantan melalui Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Kalimantan Timur menunjukkan kontribusi nyata dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat pesisir.
Empat bulan setelah program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Electrifying Marine diterapkan di Kecamatan Loa Kulu, produksi ikan masyarakat meningkat signifikan dan kembali stabil setelah sebelumnya terdampak fenomena air bangai akibat rendahnya kadar oksigen di perairan Sungai Mahakam.
Kelompok Budidaya Ikan Nila Balap Maju Mapan, yang sempat mengalami kerugian besar karena kematian ikan massal, kini mampu meningkatkan produksi dari rata-rata 5–6 ton menjadi 8 ton per bulan berkat penggunaan aerator listrik bantuan PLN yang menjaga kadar oksigen pada tambak tetap stabil.
Ketua Pokdakan, Saiful Akbar, menceritakan bagaimana perubahan ini dirasakan langsung oleh para pembudidaya.
“Kami pernah kehilangan ribuan ikan dalam semalam. Situasi waktu itu membuat kami hampir menyerah. Sejak menggunakan aerator listrik, oksigen stabil dan tambak kembali produktif. Bantuan ini bukan hanya alat, tetapi membantu kami bangkit kembali,” ungkap Saiful.

Manager UP2B Kalimantan Timur, Dita Agustiono, menjelaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti pentingnya pemanfaatan listrik yang tepat guna bagi masyarakat pesisir.
“Ketika kami menyalurkan listrik untuk aerator, tujuan kami adalah memastikan masyarakat memiliki sarana yang dapat menjaga keberlangsungan usaha mereka. Program ini menunjukkan bahwa listrik memiliki peran yang besar dalam menopang ekonomi lokal, terutama bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada hasil budidaya,” ujar Dita.
Dita menegaskan bahwa UP2B Kalimantan Timur terus memastikan keandalan sistem kelistrikan demi mendukung keberlanjutan program Electrifying Marine dan upaya peningkatan produktivitas masyarakat pesisir.
Sementara itu, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menyampaikan bahwa keberhasilan Electrifying Marine selaras dengan semangat Hari Pahlawan yang menekankan pentingnya kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Peringatan Hari Pahlawan menjadi pengingat bagi kita untuk terus bekerja dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Program Electrifying Marine memberikan dampak langsung bagi masyarakat Loa Kulu dan terbukti membantu meningkatkan produktivitas budidaya ikan,” ujar Riko.
Riko menambahkan bahwa PLN berkomitmen untuk memperluas program Electrifying Marine dan Electrifying Agriculture sebagai bagian dari dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir dan petani.
“Kami akan terus memperkuat keandalan listrik dan memperluas inisiatif yang mendorong produktivitas sektor kelautan dan pertanian. Ini merupakan langkah penting untuk mendukung ketahanan pangan dan perekonomian lokal,” tegasnya.
Menurut Riko, kontribusi bagi masyarakat tidak harus berbentuk tindakan besar, tetapi melalui langkah-langkah konsisten yang memberi dampak berkelanjutan.
“PLN berkomitmen untuk hadir melalui program pemberdayaan yang memberikan manfaat langsung. Kami berharap dukungan ini dapat membantu masyarakat membangun masa depan yang lebih baik dan sejahtera,” tutupnya.
Melalui program pemberdayaan berbasis energi, PLN terus membawa semangat Energi untuk Negeri, memastikan listrik tidak hanya menerangi rumah, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kalimantan.(rls)
Diterbitkan tanggal 20 November 2025 by admin












Discussion about this post