MEGAPOLIS.ID, BANJARMASIN – Wakil Walikota Banjarmasin Hj Ananda mengingatkan, PSM merupakan perpanjangan tangan Pemerintah Kota Banjarmasin untuk menghimpun segala kasus dan isu realita sosial masyarakat langsung di lapangan.
“Ulun pesan lawan buhan pian (PSM) jangan pernah setop melakukan kebaikan, tulus dari hati,” ujarnya saat membuka Bimbingan Teknis peningkatan kapasitas Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di lingkup pemerintah kota Banjarmasin, Selasa (18/11/2025).
Dirinya pun berharap kerja keras PSM dapat menghadirkan output yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kota Banjarmasin yang inklusif.
PSM sendiri secara umum terdiri dari warga masyarakat yang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial, serta didorong oleh panggilan hati nurani, secara sukarela mengabdi dan bergerak di bidang kesejahteraan sosial.
Wakil Walikota Ananda, menekankan bahwa Bimtek ini adalah bentuk ikhtiar bahwa pemerintah wajib memperhatikan setiap warganya.
“Setiap perhatian, cinta, titik peluh yang buhan pian berikan yang terbaik itu akan kembali kepada buhan pian dari sisi yang tidak terduga dan lebih besar,” ujar Ananda penuh motivasi, yang juga didapuk sebagai Keynote Speaker.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Dinsos Banjarmasin, Amrullah, menjelaskan tujuan utama Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kompetensi dan implementasi seorang PSM di wilayah kota Banjarmasin.
“Kita ingin mereka sebagai seorang Pekerja Sosial Masyarakat bisa meningkatkan kompetensi dan implementasinya sebagai garda relawan sosial di masyarakat. Bagaimanapun kita perlu sinergi mereka sebagai jembatan masyarakat dan pemerintah dalam pelaksanaan program pemberdayaan sosial,” jelas Amrullah.
Ia juga menegaskan posisi strategis PSM, dan menyebut mereka sebagai mitra strategis Dinsos dalam mencapai program-program kesejahteraan sosial.
Salah seorang PSM Kota Banjarmasin, Herman turut menuturkan pengalaman dan sepak terjangnya selama hampir 30 tahun mengabdikan diri. Dirinya berbagi suka, duka, dan cita yang telah dilewatinya sebagai garda terdepan Pekerja Sosial Masyarakat.
“Macam-macam, mulai dari kasus penanganan orang tidak mampu, hingga program rehab rumah, dan pendampingan lansia. Ini semua tentu tak lepas dari sinergi Dinsos,” ungkapnya.
Demikian, ia mengatakan, ini merupakan bagian dari ikhtiar dan dedikasi untuk kemaslahatan orang banyak. “Kami sadari bahwa ini semua sudah menjadi bagian dari tugas kita untuk membantu orang yang tidak mampu,” tutup Herman, penuh inspirasi bagi PSM lainnya.(rls)
Diterbitkan tanggal 18 November 2025 by admin












Discussion about this post