MEGAPOLIS.ID – Pemain naturalisasi Malaysia, Gabriel Palermo, diputus kontrak oleh klub divisi tiga Spanyol dan klub peminjamnya. Hal ini buntut sanksi FIFA yang diterimanya.
Palermo jadi salah satu dari tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia yang lagi bermasalah. Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) memanipulasi data ketujuh pemain tersebut untuk bisa memperkuat Harimau Malaya.
FIFA pun menjatuhkan sanksi ke FAM karena dinilai melakukan penipuan. FAM kena sanksi denda 350 ribu Swiss Franc (Rp 7,3 miliar), sementara ketujuh pemain naturalisasinya dihukum larangan bermain selama 12 bulan.
Sanksi FIFA berbuntut panjang buat Palermo. Pemain berusia 23 tahun itu diputus kontrak peminjamannya oleh klub divisi tiga Spanyol, Unionistas de Salamanca.
Palermo aslinya merupakan pemain asal klub divisi tiga lainnya, CD Tenerife. Dia dipinjamkan ke Unionistas de Salamanca pada musim panas 2025 selama setahun.
“Unionistas de Salamanca telah mencapai kesepakatan dengan Club Deportivo Tenerife untuk mengakhiri masa peminjaman pemain Gabri Palmero, berdasarkan komunikasi yang diterima dari FIFA pada 25 September dan setelah banding sang pemain ditolak pada 3 November,” begitu isi pernyataan resmi Unionistas de Salamanca, Jumat (7/11/2025).
“Kesepakatan ini tidak menimbulkan biaya finansial apa pun bagi klub. Unionistas de Salamanca berterima kasih kepada sang pemain atas dedikasinya selama di Salamanca,” pungkasnya.
Palermo baru bermain sekali bersama Unionistas de Salamanca. Mantan bek kiri Las Palmas ini turun sebagai starter saat timnya tumbang 0-1 dari Osasuna B pada matchday pertama divisi tiga Spanyol akhir Agustus 2025.
Tak lama setelah pernyataan resmi Unionistas de Salamanca, CD Tenerife selaku klub pemilik Palermo juga memutus kontrak sang pemain. Hal itu diumumkan lewat akun media sosialnya.
“Gabriel Felipe Arrocha mengakhiri masa peminjamannya di Unionistas de Salamanca CF dan ikatan kontraknya dengan CD Tenerife pada Jumat, 7 November,” akun resmi X CD Tenerife menuliskan.
(detiksport)
Diterbitkan tanggal 8 November 2025 by Muhamad Samani












Discussion about this post