MEGAPOLIS.ID, KUALA KAPUAS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas resmi menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor. Penetapan ini pasca meningkatnya potensi curah hujan tinggi di wilayah Kalimantan Tengah, khususnya Kabupaten Kapuas, pada periode Oktober hingga Desember 2025.
Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Pangeran S. Pandiangan, mengatakan penetapan status tersebut berdasarkan hasil kajian dan surat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Dasarnya adalah surat Deputi Bidang Pencegahan BNPB Nomor B-122/BNPB/D2/BP.03.02/10/2025 tanggal 9 Oktober 2025 tentang langkah-langkah kesiapsiagaan dan peringatan dini menghadapi potensi ancaman banjir dan gerakan tanah,” ujarnya, Selasa (28/10/2025).
Ia menjelaskan, selain surat BNPB, pertimbangan lain berasal dari prakiraan cuaca BMKG Kalimantan Tengah yang menunjukkan bahwa wilayah provinsi tersebut akan mengalami curah hujan menengah hingga tinggi selama tiga bulan terakhir tahun ini. “Oktober sampai Desember diprediksi hujan cukup tinggi, sehingga potensi banjir dan tanah longsor tetap perlu diwaspadai,” tambahnya.
Pangeran menuturkan, kejadian banjir di Kecamatan Kapuas Tengah beberapa waktu lalu juga menjadi indikator penting. Meski air telah surut, kondisi tersebut bisa terulang karena pengaruh cuaca dan kondisi geografis wilayah.
Ia menegaskan bahwa status yang ditetapkan masih dalam tahap siaga darurat, bukan tanggap darurat. Artinya, belum terjadi bencana besar, namun seluruh perangkat daerah, camat, dan kepala desa diminta meningkatkan kesiapsiagaan. “Kami minta semua menyiapkan lokasi evakuasi agar masyarakat tahu ke mana harus mengungsi jika banjir terjadi,” jelasnya.
BPBD Kapuas juga menyiapkan langkah operasional seperti dapur umum, logistik makanan siap saji, dan titik koordinat evakuasi untuk memudahkan bantuan jika dibutuhkan, termasuk melalui udara. Selain itu, masyarakat diimbau menyimpan dokumen penting dan barang berharga dalam kantong plastik tahan air.
“Intensitas hujan saat ini masih sedang, tapi kami tidak boleh lengah. Wilayah hulu Kapuas tetap menjadi daerah paling rawan terhadap banjir kiriman,” pungkasnya.(YAN)
Diterbitkan tanggal 28 Oktober 2025 by admin












Discussion about this post