MEGAPOLIS.ID, PONTIANAK – Dalam semangat memperingati Hari Kesaktian Pancasila sekaligus memeriahkan Hari Jadi Kota Pontianak ke-254, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pontianak bekerja sama dengan Kecamatan Pontianak Utara menggelar Turnamen Mini Soccer Usia Dini di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Pontianak Utara.
Turnamen yang resmi dibuka pada Minggu (5/10) ini diikuti 32 tim dari berbagai sekolah dasar di Kecamatan Pontianak Utara, serta dua tim tambahan dari kecamatan sekitar. Kegiatan ini menjadi wadah pembinaan bibit muda sepak bola, sekaligus upaya nyata PLN dalam mengalihkan perhatian anak-anak dari aktivitas berisiko seperti bermain layangan, terutama layangan kawat yang kerap mengancam keselamatan dan keandalan jaringan listrik tegangan tinggi.
Camat Pontianak Utara, Indrawan Tauhid, mengapresiasi dukungan PLN atas terselenggaranya kegiatan positif tersebut.
“Turnamen ini bukan hanya soal kompetisi olahraga, tetapi juga langkah edukatif agar anak-anak memiliki aktivitas positif dan terhindar dari bahaya bermain layangan kawat di sekitar jaringan listrik,” ujar Indrawan.
Ia menjelaskan bahwa pertandingan dilaksanakan setiap akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, agar tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.
Sementara itu, Manager PLN UPT Pontianak, Darul Irfan, menuturkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan misi PLN untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan, khususnya jaringan transmisi 150 kV di wilayah Pontianak Utara yang kerap terganggu akibat aktivitas layangan kawat.

“Kami berharap lewat turnamen ini, anak-anak punya wadah positif untuk berkompetisi sekaligus membantu mengurangi gangguan jaringan listrik akibat layangan kawat. Ini bentuk sinergi yang membawa manfaat bagi masyarakat dan ketenagalistrikan,” jelas Darul.
Darul menambahkan, hampir setiap hari pihaknya mencatat potensi gangguan transmisi akibat benang layangan kawat yang menyentuh konduktor. Hal ini dapat menyebabkan korsleting dan berujung pada pemadaman listrik di sejumlah wilayah.
“Kalau benang layangan kawat menyentuh konduktor, dampaknya bisa luas. Pemadaman bisa dirasakan masyarakat di berbagai kecamatan,” tegasnya.
Menanggapi kegiatan tersebut, General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dalam kegiatan yang selaras dengan semangat Hari Kesaktian Pancasila.
“Semangat kebersamaan dan gotong royong yang ditunjukkan melalui turnamen ini mencerminkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam membangun generasi muda yang sehat, tangguh, dan peduli terhadap keselamatan bersama,” ungkap Riko.
Riko juga menegaskan bahwa PLN tidak hanya fokus pada keandalan pasokan listrik, tetapi juga aktif membangun kesadaran masyarakat melalui kegiatan sosial dan pembinaan karakter positif bagi anak-anak.
“PLN berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi juga sebagai mitra dalam menciptakan lingkungan yang aman dan produktif,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, PLN berharap terwujudnya generasi muda yang lebih disiplin, sportif, serta memiliki kepedulian terhadap keselamatan dan keberlanjutan infrastruktur kelistrikan.
“Momentum Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi pengingat bahwa semangat perjuangan dan persatuan harus terus kita hidupkan, termasuk dalam menjaga keandalan listrik demi kemajuan bangsa,” pungkas Riko.(rls)
Diterbitkan tanggal 16 Oktober 2025 by admin
Discussion about this post