MEGAPOLIS.ID. Jeddah – Timnas Indonesia masih punya peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Berikut skenario yang harus dilalui skuad Garuda.
Indonesia kalah 2-3 dari Arab Saudi pada laga ronde keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di King Abdullah Sports City, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Hal ini membuat jalan menuju pentas dunia menjadi berat.
Indonesia untuk sementara duduk di dasar klasemen dengan nol poin. Arab Saudi di puncak dengan tiga poin dan Irak belum memainkan pertandingan.
Laga selanjutnya, Indonesia berhadapan dengan Irak. Kemenangan wajib didapatkan pasukan Patrick Kluivert demi bisa ke pentas dunia.
Timnas Indonesia setidaknya harus menang dengan skor 2-0 atas Irak. Di laga selanjutnya, Arab Saudi harus kalah dari Irak dengan hanya selisih satu gol.
Hal itu bakal menempatkan Indonesia menjadi juara grup dan meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Dalam skenario itu Indonesia memimpin selisih gol walaupun seluruh negara punya tiga poin.
Kemenangan atas Irak juga bisa membuat Indonesia finis runner-up Grup B untuk melawan posisi kedua Grup A dalam perebutan tiket ke Round 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Andai itu terjadi, Indonesia tak perlu memikirkan hasil laga Arab Saudi vs Irak.
Skenario Indonesia ke Piala Dunia 2026:
Indonesia 2-0 Irak
Arab Saudi 0-1 Irak
Hasil di atas bakal menempatkan Indonesia menjadi juara Grup A walaupun semua tim meraih tiga poin. Indonesia dalam posisi unggul selisih gol +1, Arab Saudi 0, dan Irak -1
Indonesia 1-0 Irak
Arab Saudi 0-1 Irak
Hasil di atas bisa tetap menempatkan Indonesia sebagai juara grup walaupun semua tim punya tiga poin dan selisih gol 0. Nah, produktivitas gol pun bakal diadu yang menempatkan duel Indonesia dan Arab Saudi yang sama-sama mencetak tiga gol.
Indonesia bisa menang poin disiplin dari Arab Saudi. Saat ini Indonesia punya poin disiplin -3 dari tiga kartu kuning, yang didapat oleh Yakob Sayuri, Marc Klok, dan Ragnar Oratmangoen.
Arab Saudi lebih banyak terkena poin disiplin. Arab Saudi -9 karena Mohamed Kanno mendapatkan kartu merah usai diganjar kartu kuning dua kali, ada satu ofisial yang mendapatkan kartu kuning, dan ofisial lainnya menerima kartu merah langsung.
Rincian poin disiplin:
-Kartu kuning pertama: -1 poin
-Kartu kuning kedua/kartu merah tidak langsung: -3 poin.
-Kartu merah langsung: -4 poin
-Kartu kuning dan kartu merah langsung: -5 poin.
Hanya satu skor yang akan diberikan kepada setiap pemain atau ofisial tim dalam setiap pertandingan, misalnya pemain yang menerima kartu kuning kedua hanya akan diberikan -3 poin dan bukan -4 (-1 untuk kuning pertama dan menjadi -3 untuk kuning kedua).
(detiksport)
Diterbitkan tanggal 9 Oktober 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post