MEGAPOLIS.ID – Casey Stoner kembali menyuarakan ketidaksukaannya pada bantuan elektronik di motor MotoGP era modern. Ia bahkan berani mengejek juara-juara dunia di era ini.
Stoner memutuskan pensiun pada 2012. Pria asal Australia itu merasa MotoGP sudah tidak lagi seperti dekade 2000-an lantaran terlalu banyak bantuan dari sisi perangkat elektronik.
1. Harus Distop
Belasan tahun berselang, sikap Stoner itu masih konsisten. Apalagi, saat ini motor-motor menggunakan perangkat kontrol elektronik (ECU) yang seragam.
The Kurri-Kurri Boy merasa bantuan-bantuan itu harus distop. Sebab, para pembalap kini jadi terlalu mudah dalam mengendarai atau menaklukkan tunggangannya.
“Harus ada titik di mana kita menghentikan penambahan bantuan elektronik, kita harus berhenti membuat segalanya jadi lebih mudah saat keluar dari tikungan,” tegas Stoner, mengutip dari Crash, Minggu (31/8/2025).
“Sekarang ini kita menghasilkan para juara dari sisi teknisi, dan kita menuju era di mana kesalahan-kesalahan dilakukan oleh F1,” imbuh juara dunia MotoGP dua kali itu.
2. Tunjukkan Bakat
Lebih lanjut, Stoner merasa kesal karena pembalap di era modern ini jadi lebih mudah dalam mengemudikan sepeda motornya. Padahal, bakat mereka sebetulnya sungguh luar biasa.
“Anda memiliki pembalap-pembalap motor terbaik di dunia, mengendarai motor termudah di seluruh dunia. Para pembalap ini sangat bertalenta, dan kita harus menunjukkannya,” tutup Stoner.
Untungnya, beberapa kekhawatiran Stoner itu diperhatikan oleh MotoGP. Sejumlah bantuan elektronik seperti ride height device akan dilarang pada Kejuaraan Dunia 2027.
(Okezone)
Diterbitkan tanggal 1 September 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post