MEGAPOLIS.ID – REAKSI Marco Bezzecchi duel sengit dengan Marc Marquez dan Fermin Aldeguer di MotoGP Austria 2025 menarik diulas. Pembalap Aprilia Racing itu pun akhirnya harus puas finis podium ketiga di MotoGP Austria 2025.
Meski begitu, Bezzecchi mengaku sangat senang bertarung dengan Marc Marquez dan Fermin Aldeguer dalam balapan tersebut. Ini tentunya jadi pengalaman lain dari murid Valentino Rossi itu agar tampil lebih gacor di MotoGP 2025.
1. Marco Bezzecchi Duel Sengit dengan Marc Marquez dan Fermin Aldeguer
Marco Bezzecchi yang start dari posisi pertama sejatinya memulai balapan dengan sangat baik di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu 17 Agustus 2025. Dia bersaing sengit dengan Marquez, namun masih mampu mempertahankan posisi terdepan.
Sampai akhirnya, Bezzecchi harus turun ke posisi kedua setelah disalip Marquez di delapan lap tersisa. Kemudian tak berselang lama, dia ditikung Aldeguer sehingga harus puas menutup balapan dengan podium ketiga.
Kendati demikian, Bezzecchi sangat senang duelnya melawan Marquez dan Aldeguer. Pembalap asal Italia itu mengaku mengalami sedikit kendala pada motornya di pertengahan balapan dan membuatnya tak mampu membendung ancaman dari Baby Alien -julukan Marquez.
“Saya senang bertarung dengan Marc dan Fermín. Di pertengahan balapan, saya mengalami sedikit masalah dengan motor sehingga harus sedikit mengurangi kecepatan,” ucap Bezzecchi, dilansir dari Motosan, Senin (18/8/2025).
“Saat itu jarak dengan Marc semakin jauh, meski saya tahu dia hanya mengatur ritme. Tapi saya melakukan hal yang sama. Hanya saja, dalam sekejap dia menutup jarak dan ketika mendekat saya mencoba bertahan di pengereman. Tidak cukup, dan ketika dia menyalip, saya langsung mencoba membalas,” sambungnya.
2. Berharap Duel Lebih Lama dengan Marc Marquez
Bezzecchi bahkan berharap bisa berduel melawan Marquez lebih lama. Hanya saja, kenyataannya dia semakin kesulitan dan tertinggal.
“Kami punya duel bagus, meski tidak panjang. Saya berharap bisa melakukan 20 aksi salip lagi, tapi pada akhirnya hasilnya memang begitu,” terang dia.
Di lain sisi, Bezzecchi sadar akan keunggulan Ducati. Terutama ketika Aldeguer mulai menutup jarak dengan sangat cepat.
“Ketika Marc sudah di depan, saya melihat di pitboard bahwa Fermín hanya dalam satu lap sudah memangkas delapan persepuluh detik dari saya. Saat itu saya sadar dia mungkin akan segera menyalip,” pungkas Bezzecchi.
(Okezone)
Diterbitkan tanggal 19 Agustus 2025 by Muhamad Samani
Discussion about this post